Connect With Us

Diiming-imingi WiFi Gratis, Sekuriti di Pagedangan Cabuli 14 Bocah

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 3 Juli 2020 | 10:09

Ilustrasi pencabulan anak. (Istimewa / TangerangNews)

 

TANGERANGNEWS.com-Seorang sekuriti bernama Safrudin di Kampung Pagerhaur, RT 01/01, Desa Pagedangan, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, mencabuli sebanyak 14 anak dibawah umur. Modus pelaku melakukan pencabulan dengan cara mengiming-imingi korban Wifi gratis dan sejumlah uang.

Perbuatan bejat Safrudin terungkap oleh orang tua salah satu korban. Ketika itu, orang tua korban berinisial R, 40, mendapat kabar teman anaknya hilang pada Rabu (1/7/2020) malam. Setelah dicari, anak tersebut ternyata ditemukan oleh kedua orang tuanya di kontrakan pelaku.

Orang tua korban merasa curiga karena anaknya main di rumah pelaku secara diam-diam dan tertutup. Alas kakinya bahkan dimasukkan ke dalam kontrakan agar tidak ketahuan.

“Namanya orang tua ya curiga lah liat anaknya main PS apa main game, kok sendalnya pada dimasukkan,” katanya, seperti yang dilansir dari Republika.

Korban pun ditanya terkait kegiatan yang mereka lakukan di kontrakan. Namun sang anak tak berani menjawab jujur. Mereka cuma mengaku sedang bermain game.

Akhirnya orang tua korban melaporkan hal itu ke RT dan RW setempat. Kemudian pelaku pun diinterogasi di hadapan orang tua korban yang didampingi ketua RT dan RW.

“Awalnya pelaku tidak menjawab dan belum mengakui perbuatannya. Setelah didesak, pelaku kemudian mengakui melakukan pencabulan, tapi belum disebutkan berapa anak yang jadi korban,” ujar R.

Aksi pencabulan itu dilakukan pelaku dengan memegang alat kelamin dan menelanjangi korban. Kemudian, keterangan itu dibenarkan oleh korbannya dan diakui ada anak-anak lain yang juga mengalami hal serupa, termasuk anak dari R.

 

“Pengakuan temen anak saya, dibilang anak saya juga kena. makanya saya tanya anak saya dengan cara pelan-pelan, ternyata anak saya ngakuin kalo dia dicabuli tapi cuma sekali,” kata R.

R menjelaskan, sedikitnya ada 14 anak-anak jadi korban pelecehan seksual. Semua perbuatan tersebut dilakukannya di kontrakan pelaku. Orang tua dari ke-14 korban langsung melaporkannya ke Polsek Pagedangan.

Adapun perbuatan keji pelaku terhadap anak-anak dilakukan secara bergilir. Modusnya dengan iming-iming diberikan uang Rp5-10 ribu. Tidak hanya itu, korban juga dipinjami handphone, motor dan WiFi gratis.

“Jangan sampai ada kejadian gini lagi, pelaku harus dihukum seberat beratnya lah, apalagi korbannya anak-anak,” katanya.

 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pagedangan Ipda Margana membenarkan terkait laporan aksi pencabulan terhadap 14 anak dibawah umur. Dari keterangan warga, tersangka Safrudin sudah melakukan pencabulan sejak setahun yang lalu.

“Sampai dengan saat ini, korban yang sudah lapor ada empat orang. Enggak tahu nanti ada perkembangan korban berikutnya atau tidak. Kejadian ini udah lama setahun yang lalu, jadi berlanjut,” jelasnya.

Adapun, rata-rata korban pencabulan berumur 14 tahun kebawah. Kebanyakan mereka masih sekolah tingkat SD sampai dengan SMP. Korban paling tua kini duduk di kelas dua SMP. “Ini pelaku melakukan pencabulan terhadap anak laki-laki semua,” ucap Margana.

TANGSEL
300 Anak Kurang Mampu di Tangsel Dapat Bantuan Alat Sekolah

300 Anak Kurang Mampu di Tangsel Dapat Bantuan Alat Sekolah

Kamis, 25 April 2024 | 21:01

Sebanyak 300 anak kurang mampu di Kota Tangerang Selatan dapatkan bantuan alat tulis dan perlengkapan sekolah.

KAB. TANGERANG
PLN Banten Jaga Keandalan Listrik Selama Raker Kernas 2024 di ICE BSD Tangerang

PLN Banten Jaga Keandalan Listrik Selama Raker Kernas 2024 di ICE BSD Tangerang

Kamis, 25 April 2024 | 09:19

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten memastikan keandalan listrik selama pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Raker Kesnas) di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD),

NASIONAL
Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Kamis, 25 April 2024 | 18:19

Tindak kejahatan dengan modus penipuan kian marak terjadi, salah satunya ialah mengaku sebagai petugas PLN.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill