TANGERANGNEWS.com-Para santri yang akan kembali masuk ke pondok pesantren mendapatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan untuk memastikan terbebas dari COVID-19 (rapid test) dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Kebijakan tersebut untuk memastikan, pesantren menjadi lingkungan yang steril dari penyebaran virus Corona.
“Setelah disetujui oleh Gubernur Banten, semua santri masuk Ponpes, rapid test pada santri akan difasilitasi oleh Pemkab Tangerang,” ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat meninjau simulasi pembukaan kembali aktivitas belajar di Ponpes Tarbiyatul Mubtadiin, di Kecamatan Tigaraksa, Rabu (8/7/2020).
Karenanya, saat Ponpes yang mendapatkan kelonggaran sudah bisa beraktivitas kembali meski masih berlaku pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid V itu, diminta segera menyerahkan daftar nama santri ke Pemkab Tangerang.
“Kami siapkan peralatan rapid test dan tim medisnya pada seluruh pondok pesantren di Kabupaten Tangerang,” tambahnya.
Baca Juga :
“Harus ada pernyataan baik dari wali santri, dan pondok pesantren. Apabila ditemukan ada yang reaktif, maka akan diisolasi,” sambungnya.
Namun, terkait fasilitasi untuk warga di Ponpes, Zaki masih mempertimbangkan hal tersebut.
Terpisah, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tangerang Mohammad Nur Kholis mengapresiasi kebijakan Pemkab Tangerang tersebut.
“Sedari awal kami terus mendorong agar santri mendapatkan fasilitas rapid test ini,” ungkapnya.
Nur Kholis juga tetap mendorong, rapid test dilakukan tidak hanya pada santri, tapi juga warga di dalam lingkungan Ponpes.
“Alasannya sangat logis, kalau ada yang positif atau orang tanpa gejala (OTG), otomatis akan menular kepada santri dan warga lainnya di Ponpes tersebut,” katanya.
Selain itu, Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PKB ini juga meminta, Pemkab Tangerang membantu penyediaan sarana untuk menunjang kesehatan di lingkungan Ponpes, seperti layaanan pemeriksaan kesehatan secara rutin, bantuan alat pelindung diri (masker dan face shield).
“Karena masih pandemi, maka santri dan warga di lingkungan Ponpes harus benar-benar merasakan nyaman, sehingga proses pembelajaran berjalan lancar,” pungkasnya. (RMI/RAC)