Proyek Galian Perumda Tirta Benteng Makan Korban, Pemotor Tewas di Jatiuwung
Jumat, 5 Desember 2025 | 15:41
Tragedi fatal akibat proyek galian Perumda Tirta Benteng (TB) yang dibiarkan mangkrak kembali terjadi di Kota Tangerang.
TANGERANGNEWS.com-Perubahan zaman dari masa ke masa membuat manusia semakin meninggalkan catatan sejarahnya. Seperti itulah yang terjadi pada cagar budaya rumah pejuang Arya Wangsakara, di Desa Lengkong Kulon Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang.
Pangeran Arya menurupakan pendiri Tangerang. Rumah tersebut menjadi saksi bisu berdirinya Tangerang yang kini terlupakan oleh masyarakat Tangerang.

Sedikit yang mengetahui rumah Arya Wangsakara. Padahal letaknya tidak jauh dari makam Raden Arya Wangsakara itu sendiri.
Rumah yang bergaya hasil akulturasi Sunda dan Banten itu pun menjadi satu - satunya rumah yang masih mempertahankan keaslian bangunannya.
Rumah tersebut pernah dikunjungi Wakil Presiden Ma’ruf Amin beberapa bulan lalu, setelah ditetapkan sebagai situs cagar budaya asli Tangerang pada tahun 2012 oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Banten.

Jelas penetapan ini adalah upaya dalam melestarikan budaya dan sejarah yang ada di Provinsi Banten terutama di Kabupaten Tangerang.
Namun, sejak di tetapkan sebagai cagar budaya, mirisnya pemerintah daerah pun tak kunjung memperhatikanya sampai saat ini. Tidak adanya biaya renovasi, perbaikan, ataupun pemeliharaan membuat keluarga Samhan Bin Thabrani pun melakukan perbaikan seadanya saja, karena terkendala dengan biaya.
Diketahui rumah itu pun memang sampai saat ini masih menjadi fungsi rumah tinggal bagi keluaga besar Thabrani yang merupakan keturunan dari Raden arya wangsakara.
"Benar, sejak ditetapkan menjadi cagar budaya sampai saat ini tidak ada perhatian dari pemerintah dari segi biaya pemeliaharaan atau sejenisnya," ungkap Samhan Thabarani generasi ke-3 dari keluarga besar Thabrani saat ditemui TangerangNews, Sabtu 26 Juni 2021

Pada zaman milenial seperti saat ini, sudah seharusnya pemerintah daerah dalam hal ini Kabupaten Tangerang ikut andil dalam memperkenalan sejarah, salah satunya situs cagar budaya seperti ini. Sehingga generasi muda saat ini tahu sejarah dari leluhurnya.
Samhan menambahkan, dirinya dan keluarga besar selalu berupaya menjaga dan selalu melestarikan warisan dan budaya asli Tangerang tersebut. “Harus karena leluhur,” jelasnya.(DBI/RAC)
Tragedi fatal akibat proyek galian Perumda Tirta Benteng (TB) yang dibiarkan mangkrak kembali terjadi di Kota Tangerang.
TODAY TAGMenjelang penutup tahun 2025, The Springs Club (TSC) resmi meluncurkan fasilitas terbarunya Lake Side Padel di kawasan The Springs Summarecon, Gading Serpong, Tangerang.
PT Pintu Kemana Saja (PINTU) menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi aset digital dan teknologi kepada generasi muda Indonesia.
Tiga pria yang diduga memeras dua penumpang mobil sewaan dari Bandara Soekarno Hatta ditangkap polisi di kawasan Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 1 Desember 2025, dini hari.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews