TANGERANGNEWS.com-Penjual hewan kurban akui pandemi di tahun ini sangat sepi pembeli, omset mereka menurun drastis hingga mencapai 60 persen.
Darmansyah pedagang hewan kurban yang berada di Jalan Raya Padat Karya Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengaku tahun ini dagangannya sangat sepi pembeli.
Pandemi tahun ini sangat berbeda dirasakan dengan pandemi pada tahun lalu, ditambah dengan adanya Kebijakan PPKM Darurat. Yang membuatnya makin sepi pembeli.
"Tahun ini sangat sepi sekali biasanya saya 10 hari dapat menjual 30 ekor kambing. Namun, tahun ini baru terjual 10 ekor saja," ungkapnya.
Ia mengatakan, tahun lalu meskipun dalam masa pendemi COVID-19 antusias masyarakat yang ingin berkurban masih sangat tinggi.
Namun, 2021 ini dirasakan sangat berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya. Bahkan untuk menjual 10 ekor saja, dia membutuhkan waktu hingga dua pekan lamanya.
Padahal, hewan yang ia jual diklaim tidak terlalu mahal hanya kisaran dari Rp 2,4 juta hingga harga paling mahal yaitu Rp 3,5 juta.
Ia mengaku, hal itupun berdampak pada penghasilannya yang menurun hingga 60 Persen
" Sangat turun drastis hingga mencapai 60 Persen, beda dengan tahun - tahun sebelumnya," katanya.
Ia berharap, untuk tahun depan Pandemi COVID-19 ini sudah tidak ada lagi dan situasi normal kembali seperti sediakala
"Harapannya, pandemi ini segera berakhir. Segara normal seperti sediakala. Karena sangat mempengaruhi kita sebagai rakyat kecil," pungkasnya.