TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kabupaten Tangerang masing menggencarkan vaksinasi masal. Saat ini, total capaian vaksinasi sudah mencapai 335.351 orang sasaran. Jumlah itu terdiri dari Vaksinasi 1 mencapai 273.290 orang dan Vaksinasi 2 mencapai 108.374 orang.
Namun, angka tersebut masih jauh dari target Pemkab Tangerang sekitar 2 juta masyarakat divaksin hingga Desember 2021. Apalagi saat ini kasus penularan COVID-19 masih tinggi dengan jumlah kematian yang tidak sedikit.
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan, sudah ada hampir 19.711 kasus terkonfirmasi total di Kabupaten Tangerang. Sedangkan kasus terkonfirmasi meninggal sebanyak 353 orang.
Salah satu wilayah penyebaran COVID-19 tertinggi kedua setelah kecamatan Kelapa Dua adalah Pasar Kemis. Saat ini di Pasar Kemis sudah terkonfirmasi COVID-19 sekitar 385 orang pertanggal 24 Juli 2021.
Karena itu, Pemkab Tangerang semakin gencar melakukan vaksinasi masal di berbagai wilayah. Seperti yang digelar di Waterboom Batavia Splash, Kecamatan Pasar Kemis, Sabtu 24 Juli 2021.
"Pasar Kemis menjadi konsentrasi Pemkab Tangerang, untuk itu sentra vaksinasi massal terus digencarkan di sini," ungkap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat meninjau pelaksanaan vaksinasi.
Hingga saat ini, Pasar Kemis merupakan daerah zona merah penyebaran covid-19, karena kepadatan penduduk dan juga aktifitas masyarakat yang begitu sibuk, ditambah jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Tangerang.
"Setelah vaksinasi digencarkan di Pasar Kemis dan Sindangjaya, semoga hingga Desember nanti mencapai Herd Immunity di wilayah ini," ujar Zaki.
Saat ini vaksinasi dilakukan kepada 1000 orang dari sejumlah kelurahan, di antaranya Kutabumi, Kelurahan Sindang sari dan Kelurahan Kutajaya.
"1000 masyarakat Pasar Kemis menerima dosis vaksin 1. Jenis vaksin yang digunakan Sinovak dan pelaksanaan menerapkan protokol kesehatan," jelas Sekda Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid yang turut hadir di lokasi vaksin center.
Untuk masyarakat yang akan mengikuti vaksinasi selanjutnya, Maesyal Rasyid menghimbau agar segera mendaftarkan dirinya ke RT/RW dan Kecamatan sehingga nanti dapat dijadwalkan oleh puskesmas terdekat di wilayahnya masing-masing.