Connect With Us

Seorang Nenek di Cisoka Tangerang yang Tinggal di Gubuk Bambu Dapat Bantuan

Tim TangerangNews.com | Sabtu, 18 September 2021 | 14:20

Seorang nenek bernama Mirha,75, warga Kampung Jati RT/RW 01/04, Desa Selapajang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten sudah belasan tahun tinggal di gubuk bambu tak layak huni. (@TangerangNews / Antara)

TANGERANGNEWS.com- Seorang nenek bernama Mirha, 75, warga Kampung Jati, RT/RW 01/04, Desa Selapajang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten, sudah belasan tahun tinggal di gubuk bambu tak layak huni. Kondisi rumah dengan genting banyak bocor tersebut terpaksa ditempati lantaran rumah itu satu-satunya peninggalan dari suaminya yang telah meninggal.

Jajaran Kepolisian Sektor Cisoka, Polresta Tangerang, Jumat 17 September 2021, yang mengetahui kondisi nenek Mirha memberikan bantuan paket sembako dan uang tunai. Selama ini nenek Mirha dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-harinya hanya mengandalkan pemberian dari tetangga dan keponakannya.

Kapolsek Cisoka, AKP Nurrokhman mengatakan pemberian bantuan berupa paket sembako dan uang tunai ini diharapkan dapat mengurangi beban kehidupan nenek Mirha yang saat ini hidup seorang diri. "Jadi pemberian paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian Polsek Cisoka kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya dikutip dari Antara.

Menurut Nurrokhman, dalam hal ini juga membuktikan bahwa Polri harus ada di tengah-tengah masyarakat untuk membantu warga yang kurang mampu dan sangat membutuhkan uluran tangan. "Ini merupakan kegiatan inisiatif dari Polri, untuk membantu dimasa pandemi COVID-19," ujarnya.

Nenek Mirha yang merupakan warga Kabupaten Tangerang ini sudah bertahun-tahun tinggal seorang diri dengan menempati rumah bambu yang tidak layak huni. Ia mengaku, dirinya terpaksa menempati rumah itu lantaran satu-satunya peninggalan suaminya yang telah meniggal dunia sejak 25 tahun lalu.

"Suami sudah meninggal dunia. Emak punya satu anak, tapi saat usia masih kecil meninggal dunia karena sakit," katanya.

Ia juga mengaku bahwa untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-harinya, hanya mengandalkan pemberian dari tetangga dan keponakannya. "Sekarang hanya ada keponakan, suka nengokin ke sini," ujar nenek Mirha.

Kepala Desa Selapajang, Enoh mengatakan bahwa rumah yang ditempati oleh nenek Mirha tersebut dibangun oleh warga sekitar dan hingga kini belum ada perbaikan.

Ia menyebutkan, masyarakat setempat juga sudah sejak lama membantu untuk memenuhi keperluan sehari-harinya. "Mudah-mudahan ada kebaikan ke depannya berlanjut. Nenek Mirha sudah sendiri sejak 25 tahunan, sejak suaminya meninggal dan sampai dengan hari ini. Warga setempat lah yang membantunya dalam memenuhi makan dan minumnya," tutur Enoh.

MANCANEGARA
Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Rabu, 24 April 2024 | 10:33

Perusahaan makanan hewan asal Kanada, ACANA bekerja sama dengan organisasi kesejahteraan hewan Best Friends Animal Society membuka lowongan pekerjaan sebagai kitten cuddler.

SPORT
Diikuti 36 Provinsi, Kota Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Gateball pada 26-28 April 2024

Diikuti 36 Provinsi, Kota Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Gateball pada 26-28 April 2024

Kamis, 25 April 2024 | 21:09

Kota Tangerang kembali didapuk sebagai tuan rumah perhelatan olahraga tingkat nasional. Kali ini adalah Kejuaraan Gateball 2024 yang digelar selama tiga hari yakni tanggal 26-28 April 2024, di Alun-alun Ahmad Yani, Kota Tangerang.

KOTA TANGERANG
Begini Kondisi Plaza Shinta Cimone Tangerang Usai Sempat Ditutup

Begini Kondisi Plaza Shinta Cimone Tangerang Usai Sempat Ditutup

Kamis, 25 April 2024 | 10:34

Plaza Shinta Cimone Kota Tangerang mulai kembali beroperasi usai sempat ditutup beberapa waktu lalu.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill