TANGERANGNEWS.com-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan di Kabupaten Tangerang, Banten akan dimulai pada Oktober ini hingga dua bulan ke depan.
BMKG meminta warga agar waspada terhadap adanya potensi bencana jika curah hujan meninggi. “Bencana banjir dan angin kencang menjadi bencana paling berpotensi saat ini,” kata Kordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah II, Sutiyono, Senin 18 Oktober 2021.
Menurut BPBD Kabupaten Tangerang, titik wilayah rawan bencana yakni berada pada wilayah Kecamatan Legok, Jambe, Curug, Panongan, Kelapa Dua, Teluknaga, dan juga Tigaraksa.
BMKG mengingatkan masyarakat berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin selama periode musim hujan.
“Masyarakat juga dapat memantau perkembangan iklim dan cuaca terkini melalui berbagai macam kanal informasi resmi dari BMKG,” tegas Sutiyono.
Pada wilayah Kabupaten Tangerang bagian selatan musim hujan akan dimulai pada bulan Oktober Dasarian I 2021, pada tanggal 1 hingga 10 Oktober 2021 dengan puncak musim hujan pada Februari 2022.
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Tangerang bagian tengah musim hujan akan dimulai pada November Dasarian III 2021, pada 21 hingga 30 November 2021 dengan puncak musim hujan pada Januari 2022.
Adapun untuk wilayah Kabupaten Tangerang bagian utara musim hujan akan dimulai pada Desember Dasarian II 2021, pada tanggal 11 hingga 20 Desember 2021 dengan puncak musim hujan pada Februari 2022.
Mengingat akan memasuki musim hujan, masyarakat yang berada pada sektor pertanian dapat memanfaatkan musim hujan untuk menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan juga mengisi waduk yang berguna pada periode musim kemarau yang akan datang.