Bulan Ramadan Ada Unjuk Rasa Umami Eats di Tangcity Mal
Jumat, 29 Maret 2024 | 05:32
Memasuki bulan Ramadan banyak kegiatan-kegiatan digelar, salah satunya ialah Unjuk Rasa.
TANGERANGNEWS.com-Memasuki akhir tahun, warga Kabupaten Tangerang diminta untuk tidak liburan dulu ke luar kota saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Hal ini untuk mencegah terjadinya Covid-19 gelombang ketiga akibat klaster liburan.
Seperti yang diungkapkan Wakil Bupati Tangerang Mad Romli. Menurutnya, masyarakat sebaiknya di rumah saja menikmati liburan dengan keluarga.
"Untuk perintah resmi memang nanti perlu SK pimpinan daerah. Tetapi untuk mengantisipasi gelombang ke-3 sebaiknya saat libur panjang akhir tahun, masyarakat tidak pergi keluar kota, khususnya ASN kecuali memang ada tugas," katanya, seperti dilansir dari Republika, Kamis 18 Oktober 2021.
Untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga penularan Covid-19, selain dengan mengajak masyarakat tidak bepergian keluar kota, Pemkab Tangerang melalui Dinas Kesehatan terus berupaya menggencarkan program vaksinasi, sebagai salah satu alternatif untuk mencapai kekebalan kelompok.
"Kita terus gencarkan vaksinasi, agar benar-benar terbentuk herd immunity sehingga masyarakat benar-benar terbebas dari Covid-19," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi menambahkan, kini pihaknya telah menggencarkan vaksinasi dari pintu ke pintu di tingkat rukun warga sampai rukun tetangga.
"Kita terus melakukan vaksinasi, meski sudah memenuhi target," katanya.
Memasuki bulan Ramadan banyak kegiatan-kegiatan digelar, salah satunya ialah Unjuk Rasa.
Mayat berjenis kelamin Laki-laki tanpa identitas ditemukan di Sungai Cisadane, Kelurahan babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Kamis 28 Maret 2024, pagi.
Telkomsel memproyeksikan terjadinya pertumbuhan trafik broadband hingga 15,22% dibandingkan hari biasa selama momen Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2024.
Ramadan adalah bulan suci yang identik dengan ampunan dan bulan penuh ketakwaan. Namun, nyatanya hal ini tidak menjadikan pelaku kemaksiatan berkurang. Salah satu kemaksiatan yang semakin marak adalah pinjaman online atau pinjol.