Perceraian Meningkat, Ada 6.113 Janda Baru di Tangerang Sepanjang 2025
Senin, 10 November 2025 | 19:27
Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa mencatat sebanyak 6.113 kasus perceraian (gugat dan talak) terjadi sepanjang tahun 2025.
TANGERANGNEWS.com-Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menyatakan, kawasan Tangerang Raya merupakan daerah percampuran, baik keberagaman dalam beragama, adat, maupun budaya. Keberagaman inilah yang menjadi potensi yang sangat luar biasa untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
Dengan begitu, kata Zaki, umat beragama di Kabupaten Tangerang memiliki tingkat toleransi yang sangat tinggi mengingat keberagaman itu sudah terbangun lama atau sejak ratusan tahun lalu.
“Ini bisa dibuktikan dan dilihat dari tempat peribadatan agama Budha yang sudah ada dari dahulu. Bahkan klenteng-klenteng sudah banyak berdiri sejak dulu,” kata Zaki saat memimpin dialog keagamaan dengan tema ‘Memperkuat Moderasi Beragama Dalam Mewujudkan Kabupaten Tangerang Semakin Toleran’ di Aula Darma Wanita Pendopo Bupati Kab. Tangerang, Selasa 30 November 2021.
Dalam acara yang menghadirkan Ketua FKUB Kabupaten Tangerang serta seluruh perwakilan dari enam pemuka agama di Kabupaten Tangerang, Zaki menuturkan bahwa pemerintah daerah juga harus peka terhadap perkembangan wilayah yang ada di Tangerang Raya.
“Jadi memang dari kawasan Tangerang Raya ini merupakan daerah percampuran, baik itu keberagamaan agama, juga adat dan budaya. Keberagaman itu sebetulnya menjadi satu potensi yang sangat luar biasa," ungkap Zaki.
Menurut Zaki, jalur dan jaringan komunikasi dibuka luas untuk bisa mendengar dan juga menyerap aspirasi terhadap kebutuhan-kebutuhan warga yang saat ini sangat luar biasa sekali keberagamannya.
Maka dari itu, sambung Zaki, kerukunan itu benar-benar perlu dipertahankan dan diperjuangkan oleh seluruh umat beragama, sehingga ke depan menjadi sebuah kekuatan.
Pada kesempatan yang sama, KH. Maski selaku Ketua FKUB Kab. Tangerang mengatakan, Islam adalah agama yang toleran. Islam mengatur bukan hanya urusan akhirat saja tetapi urusan dunia pun diatur dalam agama Islam.
"Rasulullah pun diutus ke dunia untuk mengasihi sesama mahluk, bukan hanya sesama manusia saja, karena Islam itu Rahmatan Lil' Alamin," jelasnya.
Menurut dia, nenek moyang dan juga Wali Songo yang menyebarkan Islam di Indonesia masih menjaga kerukunan dan persatuan umat. “Kita liat contoh masjid di Kudus yang dibangun di zaman Wali Songo itu menggunakan ornamen dan arsitektur budaya setempat yaitu agama Hindu. Jadi dari situ kita bisa belajar dan mengambil hikmah apa yang diajarkan oleh pendahulu kita,” tutur KH. Maski.
Adapun Martulus Manullang, pendeta di Resort Kutajaya mengungkapkan bahwa toleransi merupakan harga mati. Bukan hanya NKRI yang harga mati tetapi toleransi juga merupakan harga mati.
“Jika kita berbicara tentang toleransi dalam ajaran agama Kristen, sudah dari awalnya diedukasi khususnya melalui anak-anak bahwa keragaman itu adalah merupakan suatu anugerah. Keragaman itu adalah merupakan sebuah kekuatan dan keragaman itu adalah merupakan sebuah kekayaan,” ujar Martulus.
Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa mencatat sebanyak 6.113 kasus perceraian (gugat dan talak) terjadi sepanjang tahun 2025.
TODAY TAGPT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengoperasikan Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, secara penuh mulai Rabu 12 November 2025 setelah selesainya seluruh tahap revitalisasi.
Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto resmi menyandang gelar Pahlawan Nasional yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada upacara peringatan Hari Pahlawan di Istana Negara, Senin, 10 November 2025.
Ribuan pengunjung memadati Petals Urban Market di kawasan Paramount Petals, Tangerang, Minggu, 9 November 2025.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews