TANGERANGNEWS.com - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan pihaknya siap berdialog dan diskusi soal pembentukan Kota Tangerang Tengah. Pihak Pemkab Tangerang juga menyarankan kepada kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Badan Pembentukan Kota Tangerang Tengah membuat kajian yang menyeluruh terkait pembentukan daerah otonom baru.
Hal itu disampaikan Zaki saat menerima audiensi Presidium Badan Persiapan Pembentukan Kota Tangerang Tengah (BPP-KTT) di Ruang Kerjanya, Selasa 28 Desember 2021.
"Mereka (presidium) sepakat bahwa ini akan dilakukan kajian yang mendalam terlebih dahulu,” ungkap Zaki seusai menerima audiensi presidium.
Zaki menuturkan, dari Pemkab Tangerang akan melakukan survei terlebih dahulu kepada masyarakat, kemudian setelah itu akan ada kajian komprehensifnya. “Mungkin dimulai tahun 2023," ucap Zaki.
Menurut Zaki, untuk survei pembentukan daerah otonom baru, sesuai arahan dari perwakilan DPRD, pihaknya bisa menganggarkan di tahun 2022 pada perubahan. “Pada prinsipnya tidak ada keputusan apa-apa, di sini belum ada keputusan apa pun,” kata Zaki.
Pihak pemkab, ujar dia, akan melihat proses dan tahapan dari survei dan tahapan-tahapan yang dilalui secara menyeluruh. Namun, saat ini belum ada kajian dan survei terkait pembentukan daerah otonom baru.
"Karena masalah otonomi baru ini menyangkut masalah layanan dan kesejahteraan masyarakat jadi harus berhati-hati sekali walaupun Pemda Kabupaten Tangerang adalah pemda yang menelurkan dua daerah otonom baru,” tutur Zaki.
Jadi, sambung Zaki, bukan sesuatu yang baru juga bagi Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk dimekarkan.
Sementara itu Nurdin HM Satibi, Ketua Presidium Badan Persiapan Pembentukan Kota Baru Tangerang Tengah (BPP-KTT) mengungkapkan bahwa apa yang disampaikan kepada Bupati Tangerang adalah tentang adanya deklarasi pembentukan daerah otonom baru yang merupakan aspirasi masyarakat.
Dia menyambut baik dialog yang dilakukan bersama Bupati Zaki. "Beliau juga mengharapkan ada satu kerja sama dan tidak buru-buru harus dengan kajian-kajian ilmiah,” kata Nurdin.
Nurdin menekankan bahwa hal yang perlu diketengahkan adalah menjaring informasi masyarakat secara luas dan menyeluruh.