TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kabupaten Tangerang membuka diri jika wilayahnya dijadikan sebagai laboratorium penelitian bagi kalangan kampus, institusi, akademisi, dan organisasi.
Hal itu disampaikan Bupati Tangerang A Zaki Iskandar saat melepas Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Sekolah Tinggi Ilmu Informatika dan Komputer (STMIK) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Insan Pembangunan, Selasa 1 Maret 2022.
"Kami membuka lebar kepada mahasiswa, kampus, dan akademisi untuk melakukan lokus penelitian di Kabupaten Tangerang," katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BAPPEDA serta STMIK dan STIE Insan Pembangunan Kabupaten Tangerang yang telah berkolaborasi dan bekerjasama mendukung program Pemerintah Kabupaten.
"Salah satunya dalam akselerasi perwujudan 16 Kampung Tematik di wilayah Kabupaten Tangerang," ucapnya.
Zaki berharap dengan kegiatan PKM tersebut dapat mengasah jiwa empati dan kepedulian kepada masyarakat banyak.
Melalui kolaborasi ini, nantinya juga diharapkan akan lahir desa binaan yang indikator target capaian pelaksanaannya antara lain mencakup peningkatan pengetahuan, motivasi dan ketrampilan, pelayanan dan pemasaran serta peningkatan pendapatan.
"Selain hal tersebut juga mencakup sertifikasi produk dan terciptanya wirausaha mandiri," papar Zaki.
Sekretaris Bappeda Kabupaten Tangerang Efi Indarti dalam laporannya mengatakan, kegiatan PKM yang diikutii 80 Tenaga Pengajar/Dosen serta 80 mahasiswa tersebut merupakan strategi tepat guna mewujudkan harapan serta cita-cita bersama.
Terutama soal mewujudkan kualitas masyarakat yang lebih kompeten dan produktif di tengah-tengah era digitalisasi dan situasi pandemi seperti sekarang ini.
"Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang akan dilaksanakan ini berlangsung selama selama 7 bulan, sejak bulan Maret sampai dengan bulan September 2022 mendatang, yang bertempat di 16 Kampung Tematik," jelas Efi.
Dr. Winanti, Ketua STMIK/STIE Insan Pembangunan mengatakan kegiatan PKM ini sangat berbeda dengan pengabdian kepada masyarakat pada tahun-tahun sebelumnya.
Pihaknya menurunkan langsung 80 dosen dan tenaga pengajar di STMIK pembangunan di 16 lokus kampung tematik atau desa yang menjadi tempat tujuan.
"Kegiatan ini diberikan bobot 4 sampai 5 SKS. Adanya bobot SKS yang cukup tinggi di kegiatan PKM ini diharapkan membuat mahasiswa senang dan memberikan hasil yang maksimal serta bisa dirasakan oleh masyarakat langsung," ujarnya.
Menurut dia, Civitas akademika STMIK/STIE Insan Pembangunan Kabupaten Tangerang sebelumnya juga sudah melakukan PKM ini di Panimbang, Malingping dan Karawang.
"Justru di daerah sendiri di Tangerang, mereka belum melakukan PKM tersebut," ujarnya.