Connect With Us

Sidang Sengketa Lahan Salembaran Jaya Tangerang Digelar di Kawasan PIK 2

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 13 Mei 2022 | 23:13

Ilustrasi Sengketa Lahan. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Sidang sengketa lahan di Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, antara Ahmad Ghozali dengan Tonny Permana kembali digelar, Jumat 13 Mei 2022.

Dalam sidang kali ini, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara menggelarnya di lokasi sengketa yang berada di dalam kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, untuk melihat secara langsung bentuk fisik lahan tersebut.

“Sidang dengan agenda pemeriksaan setempat dinyatakan dibuka. Kami ingin menanyakan dan melihat fisiknya,” kata Agus Iskandar, Ketua Majelis Hakim PN Tangerang, yang didelegasikan memimpin persidangan tersebut.

Masing-masing pihak penggugat (Ahmad Ghozali) dan tergugat (Tony Permana), saling menunjukan lahan yang diklaim berikut dengan batasnya.

Pertama, Stefanus Rendy Gunawan, kuasa hukum dari Ahmad Ghozali yang menunjukan batas lahan miliknya. “Sebelah Selatan yang ada bambu letaknya di sana. Sebelah sanannya itu lahan kami. Punya kami sampai empang ini saja. Tidak sampai ke jalan. Total luasnya, 11.350 meter persegi,” kata Stefanus. 

Sementara itu, Barnabas Imam Setiyono, kuasa hukum Tonny Permana pun menunjukan batas lahan milik kliennya.

Tak hanya Barnabas, dua saksi yang dihadirkan mereka yakni Lukmanul Hakim Dalimunthe dan Suheri Hamid juga ikut menunjukan lahan dan batas-batasnya secara rinci kepada majelis hakim. Bahkan, mereka membuka peta lokasi dalam gambar plot lahan.

Usai persidangan, Barnabas merasa heran dengan pihak Ahmad Ghozali, karena tidak bisa menjelaskan secara rinci kepada majelis hakim perihal lahan yang mereka klaim. Sebagai pemilik, mereka harusnya mengetahui persis posisi lahan itu.

“Pihak penggugat itu hanya menunjukan secara global saja, tidak spesifik. Mereka hanya menjelaskan luas 11.350 meter persegi berdasarkan girik mereka,” kata Barnabas.

Sebaliknya, pihak Tonny Permana bisa menjelaskan secara rinci soal batas lahannya. Bahkan, Tonny bisa menunjukan sertifikat lahan miliknya yang berada di kawasan PIK 2.

Ada tiga sertifikat, yakni lahan milik Tonny Permana seluas 1.642 meter persegi. Ada pula lahan seluas 926 meter persegi dan 1.600 meter persegi. Total luasnya hanya 4.168 meter persegi. 

“Lahan milik klien kami hanya 4.168 meter persegi. Sedangkan, yang disengketakan itu 11.350 meter persegi. Tanah yang mereka klaim itu salah hitung,” tambah Barnabas.

Di hadapan hakim, pihak Tonny Permana bingung melihat perubahan lahan yang diklaim milik pengusaha tersebut.

Menurut Barnabas, sejak tanah itu dibeli Tonny Permana pada 2017 silam, ia belum melakukan perubahan apa pun. Namun, dalam sidang lokasi itu, sebagian lahan milik Tonny sudah berubah menjadi kolam/empang.

“Kondisi semula kan tanah darat ada pagar tembok, gudang dan lain-lain. Sekarang sudah bersih semua, yang ada kolam dan sebagian dibangun Rukan. Pak Tonny Permana pun tidak mengetahui perubahan ini sama sekali, tanahnya terbukti telah dirusak dan menimbulkan kerugian” imbuhnya,

Sebelumnya, sidang lokasi perkara nomor 438/Pdt.G/2021/PN Jkt.Utr ini hampir batal digelar, lantaran seluruh pihak, termasuk majelis hakim sempat dilarang masuk ke lokasi oleh petugas keamanan setempat. Pasalnya, lahan tersebut berada di kawasan PIK 2.

BANDARA
Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Kamis, 18 April 2024 | 15:03

Gunung Ruang di Sulawesi Utara mengalami erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 3725 meter di atas permukaan laut pada Rabu, 17 April 2024.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill