TANGERANGNEWS.com-Anggota DPRD Provinsi Banten Ade Awaludin mengunjungi SMAN 20 Kabupaten Tangerang di Buaran Bambu, Kecamatan Pakuhaji, dalam rangka menindaklanjuti keluhan warga terkait pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Senin 1 Agustus 2022.
Seperti diketahui, puluhan calon siswa yang tidak lolos dalam pelaksanaan PPDB 2022 tetap bersikeras ingin bersekolah di SMAN 20 Kabupaten Tangerang.
Terkait hal tersebut, legislator Partai Gerindra ini mendukung pemerintah untuk menambah SMA atau SMK negeri baru di Pakuhaji. Sebab, hanya ada satu SMA negeri di Pakuhaji, yakni SMAN 20 Kabupaten Tangerang.
“Saya walaupun bukan dari Komisi V akan dukung pemerintah mengadakan sekolah-sekolah baru dengan sarana dan prasarana yang lengkap, agar sekolah negeri ini berkualitas. Ini fakta bahwa kenapa masyarakat sudah mulai sadar dan cenderung mau sekolah negeri,” jelasnya kepada TangerangNews.
Menurut Ade, kedatangannya ke SMAN 20 Kabupaten Tangerang sesuai dengan instruksi pimpinan DPRD Provinsi Banten terkait persoalan PPDB.
“Di mana, berdasarkan pengaduan dari masyarakat tersebut ada beberapa hal yang perlu penjelasan pihak sekolah baik secara data maupun faktual di lapangan,” katanya.
Setelah melakukan sidak ke ruang-ruang belajar dan absensi ke masing-masing kelas, katanya, ditemukan data faktual terkait jumlah dan sarana prasarana pendukung yang kurang memadai.
“Seperti ruang laboratorium yang dipakai belajar, ruang UKS yang tidak memadai, serta sarana prasarana yang masih kurang,” ucapnya.
Adapun terkait polemik puluhan calon siswa tidak lolos PPDB tetapi bersikeras ingin diterima, kata Ade, pihak sekolah sudah menerapkan PPDB sesuai dengan mekanisme.
Ade menjelaskan, perbedaan jumlah rombongan belajar (rombel) antara tahun 2022 dengan tahun kemarin pun sudah sesuai dengan pakta integritas. Menurutnya, hasil sidak tersebut akan dilaporkan kepada pimpinan DPRD Provinsi Banten dengan harapan untuk ditindaklanjuti. Ade juga berpesan, kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang agar selalu menyinkronkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) terkait SMP dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
“Supaya kita bisa mengantisipasi. Jadi, tahun-tahun sebelumnya bisa evaluasi, berapa jumlah SMP yang lulus, sehingga kita punya strategi. Kita akan support anggaran,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 20 Kabupaten Tangerang Ubaidilah mengatakan, pihaknya telah menjalani PPDB sesuai dengan prosedur. Mulai dari tahap sosialisasi, pendaftaran, sampai validasi, sudah sesuai dengan mekanisme. Pihaknya juga mengaku sudah mengakomodir peserta yang tidak puas dengan hasil PPDB melalui jalur pengaduan.
“Itu kan setelah pengumuman zonasi kita ada pengaduan. Apabila merasa memang kurang jelas, silakan datang ke sekolah. Ada beberapa yang datang. Ya mungkin saja pada waktu itu kan kalau yang namanya dinas ada aturan. Artinya bagi yang mengeluh silakan,” ungkapnya.
Ubaidilah menyatakan, peserta yang lolos PPDB tahun 2022 di SMAN 20 Kabupaten Tangerang ini sudah terpenuhi, yakni berjumlah 360 kuota. Adapun rincian total kursi tersebut berjumlah 10 rombongan belajar (rombel), dan setiap rombelnya berjumlah 36 siswa.
Dia menegaskan, jumlah rombel tersebut sesuai dengan pakta integritas dengan mengacu Permen dan SK Diknas Nomor : 800/220/diknas/2022.
“Untuk sekarang ini kita masih menghormati, menghargai terhadap pakta integritas bahwa kita menerima 10 rombel sebanyak 360 (siswa),” katanya seraya menambahkan bahwa 40 kuota per rombel hanya diterapkan pada tahun lalu.