Connect With Us

Geram, Emak-emak Blokir dan Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak Tangerang

Dimas Wisnu Saputra | Jumat, 7 Oktober 2022 | 19:34

Emak-emak warga Desa Sindang Jaya menggelar aksi protes lantaran jalan rusak di Jalan Raya Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, tak kunjung diperbaiki, Jumat, 7 Oktober 2022. (Dimas Wisnu Saputra / @TangerangNews.com)

TANGERANGNEWS.com-Emak-emak warga Desa Sindang Jaya menggelar aksi protes lantaran jalan rusak di Jalan Raya Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, tak kunjung diperbaiki, Jumat, 7 Oktober 2022. 

Dalam aksinya, puluhan emak ini memblokir Jalan Raya Sindang Jaya. Mereka juga menanam pohon pisang di tengah jalan dan menutup jalan dengan batang bambu.

Tokoh masyarakat Kecamatan Sindang Jaya, Jamidin mengatakan, puluhan ibu yang melakukan aksi unjuk rasa itu menuntut perbaikan jalan.

Ia menyebut, masyarakat kecewa dan geram dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang dinilai lamban dalam melakukan perbaikan Jalan Raya Sindang Jaya.

Pasalnya, sudah dua tahun lebih, Jalan Raya Sindang Jaya mengalami kerusakan, dan juga selalu direndam banjir apabila turun hujan. 

"Mereka kesal, karena jalan tidak pernah diperbaiki," kata pria yang disapa akrab Jems.

Jems menuturkan, banjir dan kerusakan yang terjadi di Jalan Raya Sindang Jaya, akibat adanya pembangunan perumahan. Lantaran adanya pembangunan tersebut, air yang seharusnya turun ke lahan kosong, kini tidak mengalir dan malah mengendap di tengah jalan. 

"Ini dampak dari pembangunan Suvarna Sutra. Tadinya kan di pinggir jalan itu lahan kosong, lalu karena ada pembangunan maka lahan itu diuruk, dan menjadi dataran tinggi. Otomatis air tidak jalan, malah numpuk ditengah jalan, " katanya.

Kata Jems, padahal masyarakat sudah mengadu kepada DBMSDA untuk meminta adanya perbaikan. Pihaknya juga telah mengadukan perihal tersebut kepada DPRD Kabupaten Tangerang, tetapi sampai saat ini pengaduan tersebut belum juga direalisasikan. 

"Kita sudah mengadukan kepada DBMSDA, kita juga sudah hearing dengan DPRD. Bahkan, para wakil rakyat dan DBMSDA juga sudah pernah sidak langsung," katanya. 

Katanya, apabila tuntutan rakyat tidak dipenuhi, maka masyarakat akan menutup jalan untuk selamanya serta melakukan aksi unjuk rasa dengan jumlah masa yang lebih banyak. 

"Kalau tidak digubris, warga akan blokir jalan selamanya, dan melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak," tegasnya. 

Sementara itu, salah satu peserta aksi unjuk rasa, Jumirah menambahkan, masyarakat yang mayoritas ibu-ibu ini mempertanyakan hati nurani para pejabat sekitar yang diam saja ketika masyarakat menuntut adanya perbaikan jalan. 

"Ini pak camat ke mana, jalan seperti ini apakah tidak terlihat, setiap hari lewat sini. Apalagi ini persis di depan kantornya, tapi kenapa diam saja, tidak mau memperjuangan aspirasi warga, " katanya. 

Jumi berharap, DBMSDA Kabupaten Tangerang, agar segera bisa memperbaiki Jalan Raya Sindang jaya yang rusak dan banjir setiap harinya. 

"Kami berharap perbaikan bisa segera direalisasikan. Jalannya ini sudah rusak parah, dan juga banjir tiap hari, karena saat ini musim hujan," pungkasnya.

BISNIS
Bank bjb Siapkan Uang Tunai Rp12,5 Triliun Sambut Lebaran 2024, Sediakan Layanan Penukaran Terpadu

Bank bjb Siapkan Uang Tunai Rp12,5 Triliun Sambut Lebaran 2024, Sediakan Layanan Penukaran Terpadu

Rabu, 27 Maret 2024 | 16:44

Bank bjb memperkirakan secara musiman kebutuhan likuiditas masyarakat, terutama uang tunai meningkat pada bulan Ramadan apalagi menjelang Idul Fitri 1445 H/2024.

TEKNO
Trafik Data Telkomsel Diprediksi Melonjak 15% saat RAFI 2024, Paling Tinggi Game Online

Trafik Data Telkomsel Diprediksi Melonjak 15% saat RAFI 2024, Paling Tinggi Game Online

Kamis, 28 Maret 2024 | 01:09

Telkomsel memproyeksikan terjadinya pertumbuhan trafik broadband hingga 15,22% dibandingkan hari biasa selama momen Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2024.

MANCANEGARA
Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Rabu, 20 Maret 2024 | 13:33

India merupakan negara yang terletak di Asia Selatan dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia menggeser posisi Tiongkok.

OPINI
Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Rabu, 20 Maret 2024 | 15:57

Ramadan adalah bulan suci yang identik dengan ampunan dan bulan penuh ketakwaan. Namun, nyatanya hal ini tidak menjadikan pelaku kemaksiatan berkurang. Salah satu kemaksiatan yang semakin marak adalah pinjaman online atau pinjol.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill