Connect With Us

4 Balita Penderita Ginjal Akut di Kabupaten Tangerang Meninggal

Dimas Wisnu Saputra | Rabu, 26 Oktober 2022 | 08:41

| Dibaca : 140

Faridz, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Tangerang. (Istimewa / @TangerangNews.com)

TANGERANGNEWS.com-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mencatat enam balita terkonfirmasi menderita gagal ginjal akut. Adapun empat penderita di antaranya meninggal saat menjalani perawatan.

“Dari enam pasien yang dirawat di RSCM Jakarta, periode Juli sampai Oktober 2022 ini ada empat balita yang meninggal,” kata Faridz, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Tangerang, Rabu, 26 Oktober 2022.

Faridz mengatakan, empat kasus meninggal akibat gagal ginjal akut tersebut masih dalam usia balita. Menurutnya, semua balita yang meninggal berasal dari Kabupaten Tangerang.

“Jadi yang meninggal ini balita perempuan satu orang dan laki-lakinya ada tiga orang,” katanya.

Faridz menyebutkan, pasien balita penderita gagal ginjal ini meninggal setelah dilakukan perawatan secara intensif di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) Jakarta, sejak beberapa bulan lalu.

Namun, Farid mengaku belum mengetahui apa penyebab gagal ginjal tersebut. Pasalnya, belum diketahui secara detail penyebabnya.

“Dan seluruhnya meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo atau RSCM, Jakarta. Tetapi kalau penyebab dari obat sirup ini belum terbukti,” ujarnya.

Kepala Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Tangerang, Sony Mughofir menambahkan, bahwa saat ini pihaknya telah terjun langsung bersama Mapolresta Tangerang melakukan pengecekan ke apotik-apotik di wilayah Tigaraksa dan Cikupa.

“Jadi hari ini (kemarin-red), kegiatannya Loka POM Kabupaten Tangerang turun bersama Polres Kota Tangerang di Tigaraksa dan Dinkes Kabupaten Tangerang pemeriksaan ke lima sarana apotek di wilayah Cikupa dan Tigaraksa,” katanya.

Hasil dari pemeriksaan tersebut, ada dua apotik yang didapati menyimpan obat jenis sirup. Sehingga langsung diamankan obat tersebut untuk dilakukan penarikan.

“Hasilnya satu apotek tidak ditemukan produk yang dilarang. Dan dua apotek ditemukan produk yang dilarang.  Kemudian terhadap produk tersebut dilakukan karantina hingga produk tersebut ditarik oleh PBF,” pungkasnya.

KOTA TANGERANG
441 Rumah di Kota Tangerang Dipasang Listrik Baru Gratis 

441 Rumah di Kota Tangerang Dipasang Listrik Baru Gratis 

Rabu, 27 September 2023 | 23:07

TANGERANGNEWS.com- Sebanyak 441 rumah pra sejahtera di Kota Tangerang diberi Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) oleh PT PLN (Persero) bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis, 28 September 2023.

OPINI
Menghilangkan Islamofobia dengan Dakwah

Menghilangkan Islamofobia dengan Dakwah

Selasa, 15 Agustus 2023 | 08:39

TANGERANGNEWS.com-Apa itu Islamofobia. Fobia itu sendiri adalah ketakutan berlebihan yang tak masuk akal akan sesuatu bisa ditandai dengan adanya keinginan untuk menjauhi yang ditakuti itu,

WISATA
FKS 2023 Fase Kedua di SMS Tangerang, Ada Bebek Sinjay Sampai Nasi Krawu Buk Tiban

FKS 2023 Fase Kedua di SMS Tangerang, Ada Bebek Sinjay Sampai Nasi Krawu Buk Tiban

Rabu, 20 September 2023 | 17:43

TANGERANGNEWS.com-Setelah sukses dengan menyajikan kuliner khas jalur mudik dari Banten hingga Jawa Barat pada pada 16 Agustus -10 September 2023 , Festival Kuliner Serpong (FKS) berlanjut ke fase dua.

MANCANEGARA
Mirip Covid, Kenali Gejala dan Penularan Virus Nipah yang Sebabkan 2 Warga India Meninggal

Mirip Covid, Kenali Gejala dan Penularan Virus Nipah yang Sebabkan 2 Warga India Meninggal

Minggu, 17 September 2023 | 09:29

TANGERANGNEWS.com- Masyarakat dunia tengah dihebohkan dengan kemunculan virus Nipah yang menyebabkan dua warga India meninggal.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill