TANGERANGNEWS.com-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mencatat penderita HIV/AIDS terbanyak dialami oleh kelompok laki-laki dengan usia produktif kisaran 25 sampai dengan 49 tahun, dengan jumlah 284 orang pada tahun 2022.
Jumlah itu berdasarkan hasil pemeriksaan kelompok rentan HIV/AIDS sejak Januari sampai dengan November 2022, dimana total keseluruhannya mencapai 522 kasus.
"Dari angka tersebut, terdiri dari 372 orang penderita HIV dan 150 orang lainnya penderita AIDS, yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Tangerang, dr Sumihar Sihaloho, Jumat 2 November 2022.
Sementara, untuk kelompok perempuan dengan rata-rata usia produktif yang HIV/AIDS tercatat sebanyak 79 orang. Kemudian, laki-laki usia 15 sampai 19 tahun sebanyak 18 orang, perempuan usia 15 sampai 19 tahun sebanyak dua orang.
Untuk penderita dari kelompok balita kebanyakan mereka tertular dari ibu melalui placenta atau air susu ibu.
Baca Juga: LGBT Sumbang Kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Tangerang
"Maka dari itu ibu hamil wajib di skrining dan dilakukan tes HIV dengan pemeriksaan triple eliminasi untuk pencegahan dan penularan dari ibu ke bayi," ungkap dr Sumihar.
Kendati demikian, dengan masih banyaknya penderita HIV/AIDS di wilayahnya itu, Pemkab Tangerang terus melakukan upaya penekanan dan pengendalian dengan mensosialisasi tentang pencegahan, intervensi stigna dan diskriminasi terhadap HIV.
"Selanjutnya, melakukan skrining rutin pada kelompok populasi beresiko, melakukan kerjasama dengan lintas sektor, komunitas pendamping dan penjangkau dalam penanggulangan HIV," katanya.
Melalui program program ThreeZero (30), Dinkes menargetkan pada tahun 2030 tidak ada lagi orang yang terjangkit HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang.
"Jadi Zero yang pertama itu agar tidak bisa terinfeksi HIV lagi. Zero yang ke dua segera minum obat anti virus. Zero yang ketiga virusnya itu sudah tersupresi, jadi virusnya itu tidak akan menularkan lagi," tukas dr Sumihar.