TANGERANGNEWS.com-Memet Isa Bahrudin, 42, pria asal Kampung Renged, RT1/1, Desa Renged, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, yang pernah diberitakan hendak menjalankan misi pendakian budaya di Pegunungan Himalaya, mendadak viral di media sosial.
Namun bukan karena misinya berhasil, melainkan lantaran kedapatan memakai foto orang lain dan mengaku telah berhasil mencapai puncak Himalaya.
Hal itu diungkap akun twitter @igoen_anindya pada unggahan Jumat 16 Desember 2022. Ia menjelaskan foto yang diklaim Memet tersebut merupakan foto milik keponakannya.
"Awal bulan Oktober lalu, keponakanku berangkat ke Nepal utk menjalankan misi pendakian ke Mount Everest. Singkat cerita medio Oktober berhasil mencapai Lobuche East Summit. Eh, ujug2 ada orang Majalaya yg make foto ponakanku & ngaku2 dialah yg sampe di puncak. Gelok bgt gak seh," tulisnya.
Untuk menguatkan bukti, akun tersebut melampirkan video yang menampilkan keponakannya telah sampai di Lobuche East Summit.
Dia juga menunjukkan bukti lain berupa sertifikat Nepal Mountauneering Association (NMA) milik keponakannya, seperti dilansir dari kompas.com, Senin 19 Desember 2022.
Memet diketahui memang melakukan pendakian, tetapi gagal mencapai puncak. Hal itu diungkapkan oleh Himalayan Masters Adventure dalam pernyataan resminya melalui akun Instagram @himalayan_masters.
“Kang Memet gagal mencapai Puncak Lobuche, dia dievakuasi karena penyakit ketinggian dari Desa Lobuche pada Rabu, 28 September 2022. Harap dicatat bahwa semua pendakian yang sukses di Himalaya yang merupakan bagian dari Nepal, bisa dibuktikan dengan sertifikat dari Nepal Mountaineering Association @4ndika4, yang mencapai puncak bukan Kang Memet," tulis @himalayan_masters.
Sebelumnya, diberitakan Memet mengagendakan pendakian ini sejak tahun 2020. Namun kendala pandemi Covid-19, akhirnya pendakian diundur.
Keberangkatan Memet dan rombongannya itu, dilepas langsung oleh Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid pada Jumat, 16 September lalu.
Sontak setelah viralnya kejadian klaim foto milik orang lain yang dilakukan oleh Memet tersebut, membuat postingan twitter Pemkab Tangerang pada saat pelepasan pendakian Memet menjadi dibanjiri komentar bernada negatif oleh warganet.