TANGERANGNEWS.com-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang mencatat harga beras di pasaran naik.
Kenaikan harga tersebut terjadi karena faktor cuaca sehingga mempengaruhi masa panen padi.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang Iskandar Nordat mengatakan, dari faktor cuaca tersebut tentunya sangat mempengaruhi kestabilan sejumlah harga kebutuhan pangan masyarakat.
"Jadi memang di musim kemarau ini berpengaruh pada masa panen (petani). Dan atau mungkin ada hal lain," kata Iskandar Nordat. Rabu, 30 Agustus 2023.
Dia menyebut gegara terdampak musim kemarau tersebut petani banyak yang menjadi gagal panen.
"Selain itu, faktor lain seperti bahan pangan yang kurang di pasaran itu juga bisa berpengaruh terhadap harga beras itu," ujarnya.
Kendati demikian, dalam upaya menekan kenaikan harga tersebut, Disperindag Kabupaten Tangerang juga akan melakukan operasi pasar sebagai upaya menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan pangan.
"Kami juga imbau kepada masyarakat jangan panik dalam kondisi ini. Pemerintah saat ini sudah menyiapkan sejumlah solusi. Sesuai instruksi Bupati Tangerang, kami akan melakukan pemantauan terhadap kebutuhan pangan," ungkap Iskandar.
Sebagai Informasi, di Pasar Gudang Tigaraksa dan Pasar Kutabumi harga beras mengalami kenaikan hingga mencapai Rp11.500 sampai Rp14.000 per kg.
Seperti di Pasar Gudang Tigaraksa, harga beras naik 21 persen untuk beras medium dari harga normal Rp9.500 per kg menjadi Rp11.500 per kg. Untuk harga beras premium naik 23 persen dari harga Rp11.000 per kg menjadi Rp14.000 per kg.
Di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, untuk harga beras medium saat ini mengalami kenaikan 20 persen dari harga Rp9.500 per kg menjadi Rp11.000 per kg.
Sementara harga beras premium naik 10 persen dari Rp11.000 per kg menjadi Rp12.000 sampai Rp13.000 per kg.