TANGERANGNEWS.com-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang sempat mempertanyakan adanya dugaan keterlibatan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) dalam penyerangan pedangan Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis.
Namun pihak Perumda Pasar bungkam tanpa menjawab klarifikasi saat Rembuk Guyub di Mako Polresta Tangerang, pada Jumat 6 Oktober 2023, kemarin.
"Pihak perumda hanya memaparkan regulasi, serta sekedar melayangkan kata maaf atas tindak pidana yang telah terjadi," kata Teguh Maulana, Sekjen DPC GMNI Kabupaten Tangerang, Minggu 8 Oktober 2023.
Teguh menyayangkan pihak Perumda NKR yang bungkam tersebut. Sedangkan yang pihaknya minta adalah klarifikasi berdasarkan temuan-temuan di lapangan tentang dugaan keterlibatan Perumda yang membayar preman.
Termasuk beberapa oknum kelompok ormas yang melakukan tindakan represif yang berujung pidana itu.
"Yang kami pertanyakan di sini, kata maaf merujuk kemana? Apakah sebatas itikad untuk menenangkan pedagang dan para korban, atau pengakuan suatu kesalahan?" tanya Teguh.
Dalam hal ini, GMNI mendesak Pemerintah Kabupaten Tangerang bertanggung jawab serta mengklarifikasi persoalan di Pasar Kutabumi, agar persoalan ini dapat terungkap.
"Keharusan pemerintah untuk bertanggungjawab serta mengklarifikasi," tandas Teguh.