TANGERANGNEWS.com - Progres pembangunan Mass Rapit Transit atau MRT Balaraja, Tangerang, sudah semakin dekat. Ini setelah dilakukan risalah pembahasan penilaian pembangunan atau MoD of Appraisal Mission oleh pemerintah Indonesia dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), pekan lalu.
Risalah ini membahas dimulainya rencana pembangunan tahap demi tahap. Mulai dari proses administrasi, pembebasan lahan di sepanjang jalur yang akan dilewati sampai ke tahap konstruksi.
"Kami menargetkan urusan administrasi ini dapat segera selesai sehingga pembebasan lahan akan dapat dilakukan pada tahun 2024," ungkap Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal.
Sebelum ke tahap pembebasan lahan yang ditarget akan mulai tahun 2024, ungkap Risal, terlebih dahulu dirampungkan kelengkapan administrasi.
Ia menjelaskan, MRT Balaraja ini akan terhubung dengan Jakarta sampai Bekasi yang sering disebut Koridor Balaraja-Cikarang. Panjangnya terbentang sekitar 84,1 kilometer.
Dalam pengerjaannya, Risal menjelaskan, proyek MRT Cikarang-Balaraja dibagi menjadi empat fase.
Pada fase pertama tahap satu mulai dari Tomang sampai Medan Satria sepanjang 30,1 kilometer. Tahap duanya dimulai dari Kembangan sampai Tomang sepanjang 9,2 kilometer.
Masuk fase 2 arah Timur mulai dari Medan Satria sampai Cikarang sepanjang 20,5 kilometer. Kemudian untuk wilayah Barat mulai dari Kembangan sampai ke Balaraja sepanjang 29,9 kilometer.
Disepanjang koridor Balaraja-Cikarang ini nantinya akan dibangun 8 stasiun bawah Tanah dan 13 stasiun layang dengan total 21 stasiun.
"MRT Jakarta koridor Timur-Barat ini akan terintegrasi dengan koridor Utara-Selatan dengan titik temu di Stasiun Thamrin yang saat ini sedang dibangun," kata Risal.
Diinformasikan bahwa pembangunan MRT Balaraja-Cikarang sesuai dengan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional dalam rangka meningkatkan jaringan transportasi massal perkotaan berbasis rel.
Pemerintah berharap, proyek MRT Balaraja dapat terealisasi tanpa hambatan. Sehingga pembangunannya selesai tepat waktu dan dapat segera dinikmati masyarakat.