TANGERANG-Kado pahit diterima puluhan guru di kabupaten tangerang, di hari pendidikan nasional. Pasalnya, puluhan guru tersebut hanya terdaftar sebagai honorer sekolah alias digaji sekolah dan tidak terdaftar di Pemkab Tangerang.
Hal itu terungkap setelah peringatan hardiknas di kabupaten tangerang, puluhan guru mengadu ke komisi II DPRD kabupaten Tangerang.
"Saya sudah 15 tahunan menjadi honorer di SMP 3 Pakuhaji, dapat gajinya dari sekolah dan sampai sekarang telah mengabdi belum juga dapat pengakuan dari pemda," kata Humaeroh, guru di Pakuhaji.
Sementara LI, seorang Guru SD di Mauk, Iding Sumantri mengaku sudah 4 tahun tidak megajar secara rutin, karena tempat dia mengajar, sudah di isi orang.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Jafar yang menerima puluhan guru tersebut menyesalkan tidak adanya kepedulian dari pihak sekolah dan Dinas pendidikan.
"Saya akan mendesak Dinas pendidikan untuk segera mengatasi persoalan ini, ini hadiah yang buruk bagi guru di hari pendidikan," tukasnya.
Ditempat terpisah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Barhum HS menilai akibat buruknya kinerja kepala sekolah dan Dinas Pendidikan, guru yang seharusnya telah diangkat, hingga saat ini masih menjadi guru honorer yang digaji sekolah.
"Kita akan minta komisi II untuk memanggil dinas terkait, mulai dari UPTD, Kepsek dan Dinas Pendidikan. kasihan mereka yang telah belasan tahun kerja, tapi tidak dapat pengakuan sehingga nasib mereka menjadi terbengkalai," tandasnya. (RDI)