Connect With Us

Ditawar, Tukang Durian di Cikupa Tikam Calon Pembeli

| Selasa, 31 Mei 2011 | 17:02

Kasat Reskrim Polres Metro Kabupaten Tangerang Kompol Arief Setiawan. (tangerangnews / rangga)

TANGERANG-Seorang tukang durian, Angga Wijaya (22) nekat menikam pembelinya hingga tewas lantaran emosi setelah dagangannya ditawar dengan harga murah. Joto, (27) warga Kampung Seamanan, RT 07/02, Kalideres, Jakarta Barat tewas mengenaskan dengan dua luka tusukan di dada dan punggung sebelah kiri.

Peristiwa itu tejadi pada Rabu (25/5) lalu, ketika korban membeli durian di lapak  Angga di Jalan Raya Gatot Subroto Km 22, Kampung Kawidaran, Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Ketika tahu harga durian per kilogramnya Rp 24 ribu, korban marah-marah dan menilai bahwa harga tersebut terlalu mahal.
 
 “Dia (Joto) bilang mahal amat. Saya langsung emosi dan memukul kepalanya. Lalu dia marah-marah sambil bilang kamu nggak kenal saya, saya ini orang asli A (sebuah daerah di Indonesia),” kata Angga menirukan perkataan Joto, Selasa (31/5).
 
Setelah mendengar perkatan tersebut, Angga semakin naik pitam, akhirnya ia pun mengambil pisau yang digunakan untuk membelah durian kemudian menikam punggung korban satu kali. Korban sempat melarikan diri, namun ia terjatuh dan dadanya, kembali ditikam oleh Angga hinga korban tewas di tempat akibat pendarahan.
 
 
Angga mengaku nekat menikam Joto karena tersinggung atas perkataan Joto. “Soalnya dia langsung marah-marah karena harga duriannya kemahalan. Dia juga mengancam saya dengan mengatakan kalau dia orang asal A. Karena saya nggak takut, jadi langsung saya tusuk,” ungkap warga Kampung empat, Desa Sikaraja, Kecamatan Padamaran, Kabupaten Kayu Agung, Palembang, ini.
 
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kini Angga mendekam di tahanan Mapolres Kabupaten Tangerang. Kasat Reskrim Polres Metro Kabupaten Tangerang Kompol,  Arief Setiawan mengatakan, pelaku dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.”Angga kami tangkap dua hari setelah dirinya melarikan diri (Jumat 27/05/2011). Dia kami tangkap di wilayah Cikupa,” terang Arief.(RAZ)

OPINI
Pemutihan Pajak Tanpa Pemutihan Sistem Hidup, Rakyat Terus Dipalak

Pemutihan Pajak Tanpa Pemutihan Sistem Hidup, Rakyat Terus Dipalak

Senin, 14 April 2025 | 14:10

Masyarakat Kota Tangerang antusias memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor pada hari pelaksanaannya di Samsat Cikokol Tangerang.

BANTEN
Hamil di Luar Nikah, Pemuda di Serang Banten Mutilasi Mahasiswi Gegara Diminta Tanggung Jawab

Hamil di Luar Nikah, Pemuda di Serang Banten Mutilasi Mahasiswi Gegara Diminta Tanggung Jawab

Minggu, 20 April 2025 | 17:33

Seorang pemuda berinisial ML, 23, membunuh dan memutilasi mahasiswi SA, 19, di Kampung Ciberuk, Desa Gunungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill