TANGERANGNEWS.com- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Bumi Serbaraja sedang fokus menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Serpong - Balaraja, yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Tol ini akan melintasi wilayah Tangerang dan Banten, dan diharapkan menjadi jalur alternatif yang memperlancar distribusi komoditas serta meningkatkan ekonomi masyarakat. Tol ini ditargetkan untuk mendukung konektivitas layanan logistik di wilayah Jakarta dan Banten seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Senin, 1 Juli 2024.
Menurut laporan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR pada Minggu (30/6/2024), konstruksi Jalan Tol Serpong - Balaraja Seksi 1B CBD - Legok sepanjang 5,40 km hampir selesai dengan progres mencapai 94,44%.
Ruas tol ini diharapkan selesai dan dapat dioperasikan pada Kuartal III-2024. Sebelumnya, pada tahun 2022, Seksi 1A BSD - CBD sepanjang 5,15 km telah diresmikan dan beroperasi.
Saat ini, Seksi 2 Legok - Pasir Barat sepanjang 11,54 km dan Seksi 3 Pasir Barat - Balaraja sepanjang 18,57 km masih dalam tahap persiapan.
Jalan Tol Serpong - Balaraja akan terhubung dengan beberapa jalan tol lainnya, seperti Jalan Tol Serpong - Ulujami yang terhubung dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2. Kehadiran tol ini diharapkan dapat meningkatkan akses konektivitas dan perekonomian masyarakat Banten, Jakarta, dan sekitarnya.
Menurut laporan dari Kementerian Keuangan, Jalan Tol Serpong - Balaraja adalah proyek KPBU unsolicited yang diinisiasi oleh PT Trans Bumi Serbaraja dengan masa konsesi 40 tahun dan nilai investasi sebesar Rp 14,37 triliun. Jalan tol sepanjang 39,9 km ini dibagi menjadi beberapa seksi, yaitu:
- Seksi 1A: Simpang Susun (SS) Rawa Buntu - SS CBD sepanjang 5,15 km
- Seksi 1B: SS CBD - SS Legok sepanjang 4,70 km
- Seksi 2: SS Legok - SS Pasir Barat sepanjang 11,54 km
- Seksi 3: SS Pasir Barat - Junction Balaraja sepanjang 18,57 km.