TANGERANGNEWS.com- Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah, berkomitmen untuk menangani isu sampah dan stunting dalam 100 hari pertama jika terpilih.
Hal ini disampaikan dalam diskusi bersama puluhan jurnalis pada Jumat, 27 September 2024.
Dalam 100 hari kerja pertama, pasangan Maesyal-Intan menargetkan untuk segera menuntaskan dua masalah utama di Kabupaten Tangerang, yakni pengelolaan sampah dan penanganan stunting.
"100 hari kerja saya bersama pak Maesyal akan segera menuntaskan persoalan sampah, stunting dan dokter saba ke rumah warga," ucap calon Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah.
Dijelaskan Intan, salah satu program utama dari pasangan ini ialah mempermudah akses pelayanan publik dengan menerapkan layanan drive-thru di setiap kecamatan.
Tujuannya agar mempercepat dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan dari pemerintah.
"Pelayanan publik akan semakin kita permudah bagi masyarakat dengan membuat pelayanan drive thru di setiap kecamatan," kata Intan.
Saat sesi diskusi, pasangan nomor urut 2 ini juga berjanji akan melanjutkan pembangunan infrastruktur yang telah dirintis oleh Bupati Tangerang periode sebelumnya, Zaki Iskandar dengan tetap menempatkan sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan hidup, dan tata kelola pemerintahan sebagai prioritas utama.
Calon Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menambahkan, dirinya akan mengadakan pertemuan rutin dengan jurnalis jika ia dan Intan terpilih. Sebab, Maesyal Rasyid memang dikenal dekat dengan insan pers.
Pertemuan ini nantinya akan melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk memastikan transparansi dan kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah dan media.
"Nanti kita atur agenda nya apa satu bulan atau tiga bulan sekali. Sekalian kita ajak SKPD juga," ujarnya.
Di hadapan para jurnalis, Maesyal Rasyid juga memaparkan visi misinya yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang.
Ia menegaskan, tidak boleh ada lagi anak yang putus sekolah di Kabupaten Tangerang serta dari sisi kesehatan didukung dengan pengoptimalan pelayanan posyandu dan puskesmas di seluruh wilayah.