Connect With Us

Pasien DBD Tewas, Keluarga Tuntut Kepastian

| Selasa, 17 Februari 2009 | 14:01

TANGERANGnews-Keluarga pasien korban DBD Nuraya,40, warga Kp Bolang, RT06/06 Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang menuntut kepastian penyebab meninggalnya saudara mereka.

Sebab, meski sebelumnya telah ditetapkan pihak Puskesmas Sepatan korban terserang DBD Namun hingga meninggal pada Sabtu (14/02) lalu di RSUD Kabupaten Tangerang tidak keterangan tentang penyakit Nuraya.

Sapin,35, sepupu Nuraya mengatakan, pihaknya berencana menggali kembali kuburan saudaranya itu, jika pihak RSUD Kabuapeten Tangerang tidak memberikan penjelasan. “Kami merasa ada kejanggalan dan ada yang ditutupi pihak RSUD atau Dinas Kesehatan,” tutur Sapin, kemarin.

Dijelaskannya, saat datang ke RSUD Kabupaten Tangerang Jumat (13/02) sekitar pukul 19.30 WIB, Nuraya divonis terserang DBD sama dengan pihak Puskemas Sepatan. “Tetapi bukannya dirawat, kami justru ditolak, bahkan pihak RS tidak memberikan surat rujuk jika saya tidak mendesak memintanya,” tegasnya. Dirinya menyesalkan tindakan pihak RSUD yang enggan merawat Nuraya.

Koordintor UGD RSUD Kabupaten Tangerang Udin Suprayogi mengatakan, dalam surat kematian yang diberikan pihaknya ke keluarga korban memang tidak ada format bahwa penyebab kematian ditulis.

Sehingga tidak dimungkinkan untuk menulisnya di surat kematian bahwa Nuraya tewas karena penyakit tertentu. Meski begitu, diakuinya ketika datang Nuraya tidak langsung ditangani karena saat itu ruang ICU kita penuh. “Ruang ICU saat itu semuanya sudah penuh, lima tempat tidurnya sudah digunakan. Bahkan bukan ICU saja, ruang rawat lainnya juga sudah penuh,” tegasnya.

Ketika Nuraya datang ke UGD RSUD, pihaknya sempat memeriksa trombosit pasien. Berdasarkan hasil laboraturium, trombositnya rendah yakni 71.000, sedangkan normalnya 150.000. Dalam keadaan seperti itu sudah sangat kritis. “Diagnosis kami memang dia terserang DBD atau Leptospirosis. Apalagi Nuraya datang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dan mataya kuning,” ucapnya.

Berdasarkan data RSUD Kabupaten Tangerang jumlah penderita DBD pada Januari 140 orang, sedangkan Februari hingga kemarin masih 85 orang. Pada Januari DBD telah menewaskan seorang warga Kronjo, Kabupaten Tangerang. Dengan begitu jumlah korban tewas DBD bertambah mejadi dua orang. (dira)

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

BISNIS
Kemendag Diskusi dengan QNET Bahas Strategi Bisnis MLM

Kemendag Diskusi dengan QNET Bahas Strategi Bisnis MLM

Jumat, 29 November 2024 | 22:50

Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia bersama Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) mengunjungi QNET, perusahaan direct selling (MLM) berskala global.

TANGSEL
Selain Jadi Tempat Prostitusi, Hotel Jam-jaman di Ruko Ciputat Diduga Tidak Miliki IMB

Selain Jadi Tempat Prostitusi, Hotel Jam-jaman di Ruko Ciputat Diduga Tidak Miliki IMB

Jumat, 29 November 2024 | 22:26

Hotel yang jadi tempat prostitusi di ruko kawasan Jalan H Juanda, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diduga juga tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Jumat 29 November 2024.

SPORT
Masa Depan Cerah Esports Indonesia: Inisiatif dan Program Unggulan dari PERENASI

Masa Depan Cerah Esports Indonesia: Inisiatif dan Program Unggulan dari PERENASI

Sabtu, 30 November 2024 | 07:33

Dunia esports terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dari sekadar hiburan, esports kini menjadi industri besar yang diakui sebagai cabang olahraga resmi di ajang internasional, termasuk SEA Games.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill