Empat Rampok Beraksi di Sepatan, Rp10 Juta Digasak

Denny Bagus Irawan | Minggu, 17 Juli 2011 | 19:29

Ilustrasi Perampok (ist / ist)

TANGERANGNEWS.com-Empat perampok bersenjata tajam beraksi di siang bolong di Jalan Raya Kedaung Kohod, Kampung Kelor, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (16/7). Pelaku berhasil membawa kabur uang Rp 10 juta milik Masdidi, 30, warga Batu Ceper, Kota Tangerang, setelah membacok kepalanya.

Berdasarkan keterangan saksi, Jeje, 30, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Korban yang berprofesi sebagai penagih uang ini pulang setelah menagih uang sewa warung milik Raiman di Desa Gaga, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Saat melewati jalan yang sepi, korban dipepet empat orang laki-laki yang mengedarai dua sepeda motor.

“Korban sempat terjatuh lalu melawan, kemudian salah satu pelaku yang membawa golok langsung membacok kepala korban. Korban lalu teriak minta tolong dan pelaku panik langsung melarikan diri dengan membawa uang hasil rampokannya,” katanya, Minggu (17/6).

Akibat peristiwa ini korban yang berasal dari Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang ini mengalami luka yang cukup parah dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.

Menurut pengakuan korban, uang yang berhasil diambil pelaku hanya sekitar Rp 10 juta sedangkan sisanya sejumlah Rp 30 juta berhasil diselamatkan. “Jumlah tersebut merupakan hasil pengitungan dari bosnya yang beberapa waktu kemudian datang ke TKP," ungkap Jaja.

Sementara itu Kasat Reskrim Kabupaten Tangerang Kompol Shinto Silitonga saat dimintai konfirmasi lewat telepon terkait peristiwa perampokan tersebut tidak bisa dihubungi.(RAZ)

TagsBegal & Rampok Tangerang Kabupaten Tangerang Kecamatan Sepatan

Terpopuler

KAB. TANGERANG

Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Jumat, 26 April 2024 | 22:48

Usai Lebaran 2024. sebanyak 1.274 jiwa penduduk baru tercatat datang ke wilayah Kabupaten Tangerang.

TODAY TAG

TEKNO

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.