Connect With Us

Dokter Tangerang Jelaskan Cara Cegah Virus Influenza dan HMPV yang Lagi Mewabah

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 18 Januari 2025 | 21:29

Ilustrasi sakit saat musim hujan. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Musim hujan biasanya juga berisiko meningkatnya penyebaran virus yang menyerang saluran pernapasan, seperti Influenza A dan Human Metapneumovirus (HMPV). 

Kedua virus ini tengah menjadi perhatian karena mengalami sejumlah lonjakan kasus, khususnya di beberapa negara seperti China dan Jepang. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Bethsaida Hospital Gading Serpong dr. Alius Cahyadi, SpPD, FPCP, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan agar tidak tertular.  

Mengenal Virus Influenza A dan HMPV 

HMPV sering disebut sebagai "kembaran" virus influenza karena memiliki gejala serupa, seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan.

 Namun, HMPV lebih berisiko bagi kelompok rentan seperti bayi, lansia, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Meski tidak seberbahaya COVID-19, virus ini dapat menyebabkan infeksi serius seperti pneumonia dan bronkitis.  

Sementara itu, Influenza A merupakan virus musiman yang sudah dikenal luas. Subtipe seperti H1N1 dan H9N2 dalam wabah kali ini menjadi perhatian karena penyebarannya yang cepat dan potensi menyebabkan komplikasi berat, terutama pada orang dengan daya tahan tubuh lemah.  

Mengapa Penyebarannya Cepat?

Beberapa faktor yang membuat kedua virus ini mudah menyebar antara lain perubahan musim dan kondisi lembap yang mendukung perkembangan virus, tingginya mobilitas masyarakat di daerah perkotaan, serta penurunan imunitas setelah pandemi COVID-19.  

Siapa yang Paling Rentan Terinfeksi?

Kelompok yang lebih berisiko mengalami infeksi dan komplikasi akibat virus ini meliputi bayi dan lansia yang memiliki daya tahan tubuh lebih lemah, individu dengan penyakit kronis seperti asma, diabetes, atau gangguan jantung, serta tenaga medis yang lebih sering berinteraksi dengan pasien yang terinfeksi.  

Cara Mencegah Infeksi Influenza A dan HMPV 

Masyarakat disarankan melakukan beberapa langkah untuk mengurangi risiko penularan virus ini. Vaksinasi influenza menjadi cara efektif untuk mencegah penularan Influenza A, meskipun hingga saat ini belum ada vaksin khusus untuk HMPV. 

Selain itu, menjaga kebersihan tangan, memakai masker di tempat umum, dan menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit juga dapat membantu mencegah penyebaran virus.  

"Penting untuk menjaga imunitas tubuh, mengikuti protokol kesehatan, dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala serius," jelasnya.

Jika mengalami gejala seperti demam tinggi, batuk berkepanjangan, atau sesak napas, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan. Beberapa rumah sakit di Tangerang telah menyediakan layanan screening untuk mendeteksi infeksi virus pernapasan, termasuk HMPV dan Influenza A.  

Sementara itu, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong dr. Pitono menambahkan, Bethsaida Hospital Gading Serpong telah menyiapkan fasilitas lengkap untuk membantu masyarakat mendapatkan diagnosis dini dan penanganan yang tepat guna mengurangi risiko komplikasi akibat virus yang semakin merebak di musim hujan ini.

"Dengan fasilitas yang lengkap dan tenaga medis berpengalaman, kami siap membantu masyarakat untuk mendapatkan diagnosis dini dan penanganan yang tepat, terutama dalam menghadapi risiko penyebaran virus yang semakin meningkat," katanya.

KOTA TANGERANG
BPJS Ketenagakerjaan Cimone Dukung Program OJT, Jamin Perlindungan Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan Cimone Dukung Program OJT, Jamin Perlindungan Pekerja

Sabtu, 18 Januari 2025 | 10:31

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cimone, Tangerang, A Fauzan mendukung penuh program on the job training (OJT) yang dicanangkan Pemkot Tangerang melalui Dinas Ketenagakerjaan.

NASIONAL
Ojol Kena Potongan Biaya Aplikasi 30 Persen, Komisi V DPR Tegaskan Langgar Aturan

Ojol Kena Potongan Biaya Aplikasi 30 Persen, Komisi V DPR Tegaskan Langgar Aturan

Minggu, 19 Januari 2025 | 18:03

Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin Asmoro menolak kebijakan potongan aplikasi 30 persen untuk driver ojek online (Ojol).

TEKNO
Komdigi Blokir 35.000 Konten Promosi Makanan hingga Kosmetik Ilegal, Paling Banyak di Facebook

Komdigi Blokir 35.000 Konten Promosi Makanan hingga Kosmetik Ilegal, Paling Banyak di Facebook

Kamis, 9 Januari 2025 | 15:31

Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Kemkomdigi) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memblokir lebih dari 35.000 konten yang mempromosikan makanan, obat, dan kosmetik ilegal sejak tahun 2018.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill