TANGERANGNEWS.com-Ratusan personel TNI AL melanjutkan pembongkaran pagar laut yang membentang sepanjang 30 kilometer di perairan Utara Kabupaten Tangerang, Kamis 23 Januari 2025.
Di hari kedua ini, ada 450 prajurit yang diterjunkan dari sebelumnya 753 prajurit. Selain itu, TNI AL turut mengerahkan puluhan kendaraan tempur (ranpur) hingga kapal kecil.
Sementara, dari pantauan TangerangNews di lokasi para anggota TNI bersama nelayan melakukan pembongkaran dengan cara ditarik memakai tambang untuk memudahkan pencabutan pagar bambu.
Ada juga beberapa personel anggota marinir melakukan penyelaman untuk mengikat batang bambu yang sulit diambil.
Mayor Marinir Antonius PE, Komandan Yon Marhanlan 3 Jakarta menyampaikan pembongkaran pagar bambu ini mengalami banyak hambatan.
"Hari ini kita mengalami banyak kendala dari air ombak lumayan tinggi, ditambah angin cukup kencang yang membuat para personel harus cukup berhati-hati di posisi tengah," ujarnya.
Pagar laut tersebut berdiri secara ilegal sepanjang 30,16 km, mencakup 16 desa di 6 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Rencananya, pembongkaran pagar laut ilegal ini akan selesai dalam 10 hari dengan pengerjaan pembongkaran 2 Km per hari.
"Rencana target kita sampai wilayah Serang, Banten. Namun personel dibagi dua beberapa wilayah," imbuhnya.