TANGERANG-Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten menemukan peredaran ayam potong berformalin dari hasil razia yang dilakukan di beberapa pasar tradisional di Kota/Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan. Sedangkan paket parcel dinyatakan aman.
Hal tersebut diungkapkan Pengawas Farmasi BPOM Provisi Banten Lely Seraphima, Senin (15/8). Menurutnya, selama bulan Ramadhan pihaknya mengawasi peredaran ayam, ikan dan makanan lain yang diindikasi mengandung formalin.
"Kita telah merazia beberapa tempat seperti di Tangerang. Dari hasil uji kualitatif di laboratorium berapa sampel makanan, ada temuan ayam potong yang mengandung formalin," ungkapnya.
Menurut Lely, temuan ini nantinya akan dilakukan uji penegasan di laboratorium BPOM Serang. Selanjutnya, pihaknya akan memberikan sanksi kepada penjual sesuai Undang-Undang kesehatan dan pangan. "Tindak lanjutnya kita berikan pembinaan dan pengawasan rutin," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, BPOM Provinsi Banten bersama Dinas Perindustrian dan Koperasi (Disperidakop) Kabupaten Tangerang juga melakukan sidak di Pasar swalayan Farmer Market Mall Summarecon. Dari hasil sidak tersebut, BPOM menemukan kolang-kaling yang dijual tanpa label izin edar. "Makanan ini dikemas di dalam wadah tanpa izin edar. Ini menyalahi UU kesehatan dan pangan. Kita akan meminta kepada pihak pengelola agar memberikan izin edar yang jelas, agar masyarakat bisa aman mengkonsumsi," katanya.
Sementara Kepala Disperidakop Ahmad Suwandi mengatakan, tujuan sidak ini adalah untuk memberikan perlidungan kepada konsumen. "Kita memeriksa semua jenis makanan, terkait kandungan formalin, borax dan zat pewarna serta izin edar," ungkapnya.(RAZ)
