TANGERANGNEWS.com-Diduga kesal karena sering dihina, Sunarso alias Uban, 63, warga Kampung Teriti, Desa Karet, RT 6/4, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang nekat membunuh istrinya, Satinah, 53.
Setelah buron selama dua minggu, akhirnya pelaku berhasil dibekuk aparat Polsek Sepatan, Selasa (6/12).
Kapolsek Sepatan AKP Sunaryo mengatakan, perstiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Minggu (20/11), sekitar pukul 20.00 WIB. Pelaku membunuh korban diatas kasur.
“Sebelumnya sempat terjadi cek cok mulut antara keduanya. Karena kesal, pelaku langsung mencekik korban,” katanya, Selasa (6/12).
Ketika dicekik, korban berusaha melawan dengan menggigit ujung jari tengah tangan kanan pelaku hingga putus.
Pelaku kemudian mengambil bantal dan membekap muka korban.
“Saat itu korban masih berontak, akhirnya pelaku menekan kembali sambil mencekik leher korban dengan bangku kayu cekil hingga tewas. Kemudian pelaku langsung. melarikan diri,” tambah Kapolsek.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh anak korban, Isti Widiastuti, 29. Awalnya ia hendak masuk ke kamar korban, tapi pintunya terkunci. Kemudian Isti mencoba menghubungi HP korban, tapi tetap tida ada jawaban.
“Isti lalu memanggil tetangga sekitar. Mereka mendobrak pintu kamar dan mendapati korban sudah tewas di atas kasur, dengan kondisi mulut dan hidung mengeluarkan darah,” kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan, dari hasil olah TKP, ditemukan potongan jari di kamar kobran. Berdasarkan petunjuk itu, pihaknya berhasil menemukan pelaku di pabrik sablon di kawasan Batu Ceper, Kota Tangerang.
“Kita tangkap pelaku sekitar pukul 13.00 WIB. Kita pastikan pelaku dari jari tangannya yang buntung karena digigit oleh istrinya,” terangnya.
Menurutnya, motif pembunuhan tersebut dilatar belakangi sakit hati karena pelaku sering dihina istrinya.
“Sutinah bilang kalau suaminya itu jelek, tidak penah kerja, cuma bisa numpang di rumahnya. Karena kesal dan merasa sakit hati, akhirnya pelaku membunuh istrinya,” ungkap Kapolsek. (RAZ)