TANGERANGNEWS-Prita Mulyasari seorang terdakwa yang diduga telah mencemarkan nama RS Omni Internasional di Alam Sutera, Serpong, Kota Tangerang Selatan dilirik Partai PDI Perjuangan untuk menjadi juru kampanye calon presiden dan wakil presiden Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (Mega-Pro).
Hari ini Prita menghadiri acara Forum Silaturahmi Layar (Forsil) di Jalan Layar Raya, Kelapa Dua, No.31, Kabupaten Tangerang yang juga kediaman Sekjen PDI Perjuangan DPD Provinsi Banten Ananta Wahana.
Dalam acara tersebut, Prita berkali-kali ditanya wartawan mengaku siap saja menjadi jurkam Mega-Pro. “Saya merasa dihargai sebagai perempuan oleh ibu Mega, kalau ditanya siap atau tidak ya saya sih siap saja semua saya serahkan ke ibu Mega,” ucap Prita, yang disaksikan ibu-ibu pengajian dalam Forsil itu.
Namun, Prita mengaku hingga saat ini dirinya belum terpikirkan untuk terjun ke dunia politik. Dirinya, mengaku masih memikirkan persoalannya dengan RS Omni Internasional. “Ya, saya masih fokus terhadap proses hukum yang saat ini masih berjalan,” ujarnya.
Sekjen DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten Ananta Wahana yang juga ketua Forsil mengatakan, alasan mengundang Prita dalam acara pengajian yang dihadiri ratusan ibu-ibu itu dirinya mengatakan, karena Prita merupakan simbol perlawanan perempuan. “Apalagi setelah melihat dan mendengarnya langsung dari mulut Prita, bahwa ibu Mega adalah utusan tuhan untuk melepasnya dari penjara. Ini sungguh luar biasa menurut saya,” kata Ananta.
Meski begitu, Ananta mengatakan, wajar jika Prita berbicara seperti itu karena hatinya tergerak sesama wanita dengan Megawati. Ketika ditanya, apakah PDI Perjuangan akan menjadikan Prita sebagai juru kampanya, dirinya mengatakan, semua sudah mendengarnya tadi. “Bahwa dia bersedia jika ibu mmega minta. Persoalan administrasi menjadi jurkan bisa menyusul,” ungkapnya. (rangga)