TANGERANG-Sebanyak 146 orang yang hadir dalam acara pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Pabuaran, Desa Pangarengan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Minggu (25/3), keracunan makanan prasmanan.
Informasi yang dihimpun, warga yang keracunan makanan berjatuhan secara satu-persatu, hingga akhirnya mencapai 146 orang. Mulai dari orang tua hinga anak-anak. Mereka mengalami pusing, sakit perut, muntah, dan lemas.
Warga yang mengeluhkan sakit kemudian diungsikan ke garasi rumah kepala Desa Pangarengan. Sebagian lagi diungsikan ke rumah sakit setempat. Adapula yang dilarikan ke Puskesmas Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.
"Berdasarkan data kami, sejak hari Minggu hingga Selasa ini ada 146 orang yang keracunan setelah memakan makanan prasmanan itu. Mereka demam, pusing-pusing dan muntah," ucap Kenni Rukaining, Kepala Puskesmas Rajeg.
Menurut Kenni, hingga Selasa kemarin, 124 orang telah pulang ke rumah masing-masing. Sisa 12 orang masih dirawat secara intensif. "Sisa 12 orang ini yang agak berat. Kami masih menyelidiki mereka keracunan karena apa. Karena dampaknya tidak spontan," ucapnya.
Kade ,43, warga Pabuaran, mengatakan, anaknya Supriyadi (9) menjadi korban keracunan usai menyantap makanan saat acara itu. "Kata anak saya, dia habis makan nasi prasmanan di acara pengajian itu, dengan menu ikan tongkol. Beberapa jam kemudian, terasa mual, dan muntah. Bahkan anak saya sempat buang air besar beberapa kali," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kabupaten Tangerang, Kompol Shinto Silitonga, membenarkan peristiwa tersebut. Namun hingga saat ini pihaknya belum menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa itu.
"Kami belum memastikan racun dari makanan prasmanan itu, karena contoh makanan itu sedang diteliti di laboratorium," ucapnya.(DRA)