Connect With Us

Satpol PP Kabupaten Tangerang Akan Tertibkan Anak Punk

| Minggu, 8 April 2012 | 20:29

Anak Punk (int / int)



TANGERANG
-Satpol PP Kabupaten Tangerang akan segera menertibkan anak punk, yang biasa mengamen sambil nongkrong. Karena keberadaan mereka dianggap cukup meresahkan warga dan memperburuk citra sebuah daerah.

"Kami akan menertibkan mereka, karena sudah cukup meresahkan. Mungkin triwulan kedua ini kami gelar razia," ucap Desi Herawati, Kepala Bidang Operasi dan Penindakan Satpol PP Kabupaten Tangerang, akhir pekan lalu.

Menurut Desi, anak-anak Punk berusia 15-18 tahun yang sedianya menuntut ilmu di sekolah malah membuat ulah di sejumlah jalan protokol, seperti di gapura Jalan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa. Mereka mengamen dan kerap meminta dengan cara memaksa.

"Sebenarnya kami sudah pernah menertibkan mereka, tapi mereka kembali lagi. Mereka tidak pernah kapok untuk mengamen dan nongkrong di kawasan pemkab," ucapnya.

Menurut Desi, puluhan anak punk yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang, biasanya hidup berkelompok di Pasar Cikupa, di bawah fly over Balaraja, dan gerbang pintu masuk Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, serta beberapa titik kepadatan masyarakat. Rata-rata setiap kelompok berjumlah antara 15, 20 sampai 30 anak punk.

Karena jumlah anak punk itu cukup banyak, hal itu cukup menyulitkan bagi Satpol PP setelah penertiban dilakukan. "Pemkab tidak memiliki tempat untuk menampung mereka. Makanya kami merangkul Dinas Sosial untuk memberikan pengarahan kepada anak-anak punk itu," ucap Desi.

Karena itu lanjut Desi, setelah ditertibkan, biasanya mereka kembali dilepaskan, setelah sebelumnya didata. Persoalan anak punk ini juga dialami Kota Tangerang Selatan.  

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tangerang Selatan, Purnama Wijaya, mengatakan, selama belum ada tempat penampungan akan menjadi masalah bagi daerah yang memiliki banyak penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).  

"Tidak mudah dalam mengatasi PMKS ini. Karena itu kami sedang merencanakan membangun rumah rehabilitasi dan rumah singgah buat mereka," ucapnya.

Menurut Purnama, dalam menangani masalah anak jalanan tidak cukup dengan pendekatan persuasif, tetapi keberadaan rumah singgah merupakan hal yang sangat mendesak untuk disediakan sebagai tempat pembinaan. 

Berdasarkan data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tangerang Selatan, jumlah PMKS saat ini mencapai 22.000 orang. Sedangkan jumlah pengangguran sekitar 55.000 orang, dan jumlah penduduk miskin sebanyak 16.303 orang.(DRA)
 
MANCANEGARA
Kasus Pertama Belatung Menginfeksi Manusia Ditemukan di Meksiko, Begini Proses Terjangkitnya

Kasus Pertama Belatung Menginfeksi Manusia Ditemukan di Meksiko, Begini Proses Terjangkitnya

Minggu, 20 April 2025 | 10:46

Kementerian Kesehatan Meksiko melaporkan temuan mengejutkan, seorang perempuan lansia berusia 77 tahun dari Acacoyagua, wilayah selatan Chiapas, terinfeksi myiasis atau belatungan.

BANTEN
Hamil di Luar Nikah, Pemuda di Serang Banten Mutilasi Mahasiswi Gegara Diminta Tanggung Jawab

Hamil di Luar Nikah, Pemuda di Serang Banten Mutilasi Mahasiswi Gegara Diminta Tanggung Jawab

Minggu, 20 April 2025 | 17:33

Seorang pemuda berinisial ML, 23, membunuh dan memutilasi mahasiswi SA, 19, di Kampung Ciberuk, Desa Gunungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.

TEKNO
Pasar Smartphone Diprediksi Melemah Sepanjang 2025, Apple Masih Memimpin

Pasar Smartphone Diprediksi Melemah Sepanjang 2025, Apple Masih Memimpin

Sabtu, 19 April 2025 | 11:55

Pasar smartphone global diperkirakan akan kembali mengalami pelemahan sepanjang 2025. Hal oni berdasarkan analisis dari Firma riset Counterpoint.

WISATA
6 Cara Hindari Pungli di Tempat Wisata agar Liburan Tetap Nyaman

6 Cara Hindari Pungli di Tempat Wisata agar Liburan Tetap Nyaman

Sabtu, 19 April 2025 | 17:27

Tempat wisata seharusnya menjadi ruang aman untuk melepas penat dan menikmati liburan. Sayangnya, praktik pungutan liar (pungli) masih kerap ditemukan di sejumlah destinasi wisata, terutama di wilayah Tangerang dan sekitarnya

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill