TANGERANG-Petugas Polres Metro Kabupaten Tangerang berhasil menangkap Bandar ganja seberat 9 Kg, yang biasa mengedarkannya di wilaya Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Kapolres Metro Kabupaten Tangerang, Kombes Pol Bambang Priyo Andogo mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan Bandar ganja dua orang.
Keduanya adalah Ridwan Firmansyah alias Kacir dan Arif Giripati alias Abok.
Penangkapan keduanya dilakukan di bengkel sepeda motor yang berlokasi di Kampung Cirende RT 02/05, Desa Pasir Nangka, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. “Awalnya, kami hanya berhasil mengamankan 1 Kg ganja kering dari tersangka Ridwan yang ditemukan di dalam kotak perkakas yang ada di bengkelnya. Belakangan, kami mendapat barang bukti lebih banyak,” katanya.
Petugas kemudian memburu Arif, karena Ridwan mengaku barang terseut berasal dari Arif. Dan benar saja di dalam rumah Arif, didapati ganja sebanyak 8 kg. “Jadi total 9 Kg ganja kering berhasil kami sita,“ jelas Kapolres.
Arif yang tinggal di Perumahan Tri Raksa, Blok B7 No.9 Desa Tegal Laju Tigaraksa, Kabupaten Tangerang tak bisa berkutik ketika polisi menggeledah rumahnya.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Kabupaten Tangerang Kompol I Gede Gotia mengatakan, kalau kedua tersangka merupakan target operasi pihaknya. “ Mereka merupakan target kami sudah lama, dan memang sangat licin dalam mengedarkan barang haram ini,“ kata I Gede Gotia.
Dan, diketahui bengkel sepeda motor tempat keduanya bekerja sebagai montir selalu dijadikan ajang transaksi ganja tersebut. “ Mereka mengaku hanya menjual ganja kepada orang yang benar-benar dikenalnya, “ tambah I Gede Gotia.
Pengakuan Ridwan Firmansyah, dirinya menjual ganja karena gaji sebagai montir sangat kecil.
“Dari hasil penjualan 1 Kg, saya mendapat upah sebanyak Rp200.000. Saya nekat menjual ganja karena terdesak kebutuhan ekonomi, upah dibengkel sangat kecil,“ kata Ridwan.
Sedangkan, Arif mengaku, bukanlah sebagai penjual atau pengedar, tetapi hanya kurir saja. Namun, ketika ditanya paket ganja sebanyak 8 kg yang ditemukan di dalam rumahnya, Arif mengaku kalau dirinya hanya menerima paket. “ Saya tak tahu siapa pengirimnya. Tetapi saya hanya berkomunikasi melalui telepon genggam, “ katanya. (SLE)