TANGERANG-Untuk mengganti pipa yang usang, PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang akan mempersiapkan anggaran Rp50 miliar. Pasalnya, 60 persen jaringan pipa yang sudah tua tersebut sering bocor.
Kepala Bagian Distribusi PDAM TKR, Lutfi Abdullatif mengatakan, distribusi air PDAM di wilayah Kabupaten Tangerang dan wilayah Kota Tangerang mengalami hambatan, karena sekitar 60 persen pipa air milik PDAM TKR dalam kondisi usang. Khusus pipa sambungan air di wilayah Kota Tangerang, sekitar 6-7 kilometer yang termakan usia.
"Pipa distribusi air PDAM TKR berusia tua antara 20-29 tahun. 60 persen dalam kondisi usang,"kata Lutfi, Selasa (5/6).
Jaringan sambungan pipa air PDAM bervariasi usianya, ada yang sejak tahun 1983 dan tahun 1992. Sampai saat ini, belum diganti dengan pipa baru.
"Pelayanan air jadi tidak maksimal bila kondisi pipa tidak diganti. Oleh karena itu, kami akan merelokasi pipa air yang usang. Dananya berasal dari kantong PDAM disiapkan Rp 50 miliar,"kata Lufti.
Menurur Lutfi, rencana relokasi 60 persen pipa air milik PDAM di wilayah Kota Tangerang akan dilaksanakan pada tahun depan, termasuk di wilayah Kabupaten Tangerang. Akan tetapi, untuk merelokasi dan menganti pipa tua menjadi pipa baru, PDAM mengalami kesulitan karena sebagian besar sambungan pipa berada di tengah jalan yang sulit dijangkau petugas, apalagi untuk melakukan pengantian.
Jika pihaknya memaksa menganti pipa ditengah jalan akan membuat lalu lintas macet dan merusak infrastruktur. Solusinya, pipa tua di tengah jalan dibiarkan tidak berfungsi dan membuat sambungan pipa baru di bahu jalan. Dalam pelaksanaannya PDAM telah mengajukan izin pekerjaan pada Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Dinas PU Provinsi Banten dan Dinas PU Kota Tangerang.
"Jika dulu sambungan pipa air berada dipinggir jalan, namun dengan dengan adanya pelebaran jalan. Maka, sambungan pipa air berada sekitar 14 meter di tengah jalan, contohnya di Jalan Daan Mogot, Tangerang,"kata Lutfi. (DRA)