TANGERANG-Tindak kriminal pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) masih mendominasi di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Berdasarkan data Polres Kabupaten Tangerang, dari 80 kasus yang diungkap, dalam kurun waktu 1-21 Juni 2012, 59 kasus diantara-nya adalah kasus curanmor.
“Dari hasil pengungkapan tersebut, sebanyak 14 tersangka berhasil ditangkap. Beserta barang bukti berupa 11 unit sepeda motor berbagai merk. Selain itu ada 3 kunci leter T, 3 bilah golok dan satu kunci kontak,” kata Kapolres Kabupaten Tangerang, Kombes Pol Bambang Priyo Andogo, Senin (25/6).
Menurut Kapolres, kasus curanmor memang paling mendominasi. Pasalnya kawasan Tangerang merupakan daerah sasaran.
“Sasaran aksi curanmor cenderung di wilayah perumahan dan kawasan industri, seperti Serpong, Cikupa, Pasar Kemis, Pondok Aren dan Kelapa Dua,” tambahnya.
Sedangkan untuk penjualan motor hasil curian tersebut, kebanyakan dilempar ke wilayah barat seperti Lebak, Serang dan Pandeglang. “Ada juga yang ke daerah selatan seperti Sukabumi. Atau luar pulau Jawa seperti Lampung,” ungkap Kapolres.
Kasat Reskrim Polres Kabupaten Tangerang Kompol Shinto Silitonga mengatakan, para tersangka ini tergabung dari beberapa komplotan spesialis curanmor yang kerap beraksi di wilayah Kabupaten Tangerang dan Tangsel. “Para tersangka ini biasa menjalankan aksi pencuriannya di depan ruko, warnet, minimarket dan toko-toko kecil,” terangnya.
Untuk menekan angka curanmor tersebut, lanjut Shinto, yakni dengan penindakan. Menurutnya, aksi curamor biasanya cederung meningkat menjelang puasa dan lebaran. “Dorongan pelaku melakukan curanmor biasanya dikarenakan faktor ekonomi. Apalagi menjelang puasa dan lebaran kebutuhan pokok merangkak naik,” paparnya.(RAZ)