TANGERANGNEWS- Sekitar 200 karyawan PT Kymco yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan demonstrasi di depan bundaran kantor Lippo karawaci Tbk, Rabu (29/7). Mereka menuntut upah dan pesangon yang tidak dibayar oleh PT Kymco Motor Indonesia.
Dua ratus orang berharap bisa bertemu dengan PT. Kymco dan manajemen Lippo karawaci Tbk.“ Kami datang kesini karena kedua pengusaha Kymco dan Lippo menelantarkan kami. Upah tehitung Juni 2009 dihentikan pembayarannya, begitu juga kompensasi pesangon, gaji, tunjangan dan hak-hak karyawan yang diberhentikan. Kami butuh kepastiannya, karena pengusaha Kymco dan Lippo saling melempar tanggung jawab, yang menyebabkan kami tidak dapat bekerja,” ujar Ahmilu kordinator aksi FSPMI.
Menanggapi hal tersebut, kuasa Direksi PT. Kymco mengatakan, belum d bayarnya gaji karyawan bulan Juni 2009, semata-mata disebabkan karena direktur dari pihak Taiwan, sebagai pemegang saham mayoritas (75%) sudah tidak berada lagi di Indonesia (melarikan diri), dan tidak mau menandatangani chek untuk pembayaran gaji.
“Namun cek tersebut harus ditandatangani oleh kedua belah pihak, direktur pihak Indonesia sudah menandatangani, akan tetapi direktur dari Taiwan tidak mau menadatangani dengan alasan tidak jelas,”uUjar Haris Mulyono kepada Tangerangnews, hari ini.
Dengan kondisi tersebut, lajut Mulyono, direktur pihak Indonesia secara hukum memang tidak dapat berbuat apa-apa. "Jadi demo karyawan Kymco ke Lippo Karawaci adalah tindakan yang keliru," ujarnya.(Dedi)