TANGERANG-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar akan memanggil pengembang BSD lantaran adanya kisruh proyek jalan bebas hambatan Tol Serpong-Balaraja. Zaki ingin melakukan pemanggilan lantaran cukup banyak perbedaan pendapat dalam pengerjaan proyek tol yang panjangnya 36 kilometer tersebut.
"Pemanggilan untuk mengkoordinasikan segala perbedaan-perbedaan yang ada selama ini," ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Minggu (7/4) kepada wartawan.
Zaki mengakui, bahwa selama ini cukup banyak perbedaan pendapat dalam pengerjaan proyek tol tersebut yang akhirnya memicu kesalahpahaman.
"Intinya, masalah ini harus diselesaikan secara baik-baik agar tujuan awal dari proyek ini bisa berjalan dan sesuai rencana," katanya.
Menurut dia, pemanggilan terhadap pengembang BSD akan dilakukan dalam waktu dekat ini. "Dalam satu pekan ini, kami fokus dalam rencana pengisian jabatan eselon II pada Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD)," kata Zaki. Setelah itu, barulah SKPD yang bersangkutan melayangkan panggilan kepada BSD.
Zaki mengatakan, kepentingan BSD yang lebih besar dalam proyek ini memungkinkan pengembang tersebut bekerja agresif sehingga sudah menentukan rute tersendiri.
"Tetapi kami juga sudah punya detail tata ruang sehingga tetap harus koordinasi dengan Kabupaten Tangerang," katanya.
Zaki mengklaim, pembangunan tol Serpong-Balaraja merupakan pemrakarsa Bupati Tangerang Ismet Iskandar sejak tahun 2002 lalu. Namun, BSD juga mengklaim merekalah pemrakarsanya.
"Kabupaten Tangerang juga sangat berkepentingan dengan pembangunan jalan tol ini sehingga detail tata ruang juga disesuaikan dengan rencana pengembangan wilayah," kata Zaki kepada wartawan. (KWN)