TANGERANG-Bupati Tangerag Ahmed Zaki Iskandar membuka perayaan Hari Kartini di Yayasan Pendidikan Darmawanita Arief di Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (23/04).
Kegiatan ini dimeriahkan dengan Lomba Fashion Show bagi siswa siswi sekolah Khusus Darmawati Arief, yang memiliki keterbelakangan mental. Para peserta ini beraksi melonggok-lenggok di atas panggung dengan berbusana adat daerah mulai dari adat Sunda, Jawa dan Bali.
Pembina Yayasan Darmawati Arief Saddong menjelaskan, anak-anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keunikan tersendiri dalam jenis dan karakterisstiknya, yang membedakan anak yang lain pada umumnya.
“Bukan berarti mereka anak yang berkelainan atau anak penyandang cacat, tetapi memiliki arti hambatan perkembangan dan pembelajaran sehingga memerlukan layanan yang bersifat khusus dalam pendidikan, agar mereka dapat belajar, sehingga kebutuhannya akan pendidikan dapat terpenuhi,” terangnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Yayasan Darmawati, khususnya para dewan Guru yang sudah berupaya keras memberikan pendidikan kepada anak-anak. Menurutnya, dibutuhkan ketelitian, kesabaran dan dedidkasi yang tinggi dalam upaya meningkatkan kecerdasan anak-anak berkebutuhan khusus, agar keterbatasan yang mereka miliki mempengaruhi kepercayaan diri mereka menatap masa depan.
“Saya berharap dengan diadakannya perayaan R.A Kartini dan Fashion Show yang merupakan usaha kita bersama dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak kita, agar mereka bisa tampil dan percaya diri dengan mudah bersosialisasi dengan teman-temannya tanpa harus malu dengan apa yang dialaminya saat ini,” terang Zaki.
Zaki pun akan berusaha untuk memberikan perhatian kepada dewan guru yang membina anak-anak berkebutuhan khusus dan sekolah-sekolah yang mendidik anak berkebutuhan khsus.
Ketua Panitia Surin Syarif mengatakan, kegiatan ini diikuti kurang lebih oleh 93 orang anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di Kabupaten Tangerang. Mereka berasal dari berbagai sekolah khusus di Balaraja, Tigaraksa hingga di yayasan ini.
"Kegiatan ini selain agar memberikan rasa percaya diri kepada anak-anak, meskipun anak-anak ini tidak sempurna tetapi mereka ingin dihargai oleh kita semua, maka dari itu kegiatan ini sangat positif untuk dilaksanakan. Kalau bukan kita siapa lagi yang bisa memupuk dan memberikan rasa percaya diri mereka," ujarnya.
(DRA)