TANGERANG-Bentrok besar antar pengunjung karaoke Locus yang berlokasi di Kawasan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pecah pada Selasa (14/05) dini hari diduga karena pengunjung meminta jatah. Diketahui sebelumnya, bentrokan tersebut telah menyebabkan tiga orang tewas.
Dugaan sementara pengunjung karaoke tersebut adalah tamu ‘spesial’ yang ingin meminta ‘jatah’. Namun, keinginan kelompok tersebut dilawan oleh kelompok lain yang menjaga lokasi karaoke Lucos.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Bambang Priyo Andogo menyatakan, pihaknya telah memeriksa 19 orang dari dua kelompok yang bentrok tersebut. Meski begitu, pihaknya belum bisa menetapkan tersangka atas insiden tersebut.
"Kita sedang periksa 10 orang dari kelompok pertama dan sembilan orang dari kelompok kedua. Sampai sekarang belum ada yang dinaikan statusnya sebagai tersangka, karena masih terlalu cepat. Kita perlu lakukan gelar perkara juga," ujarnya.
Adapun tiga korban yang telah berhasil diidentifikasi, kata Kapolres yang pertama adalah salah satu kelompok yang juga berasal dari kelompok keamanan karaoke setempat bernama Obet Misa, 25, warga Desa Sukanegara, RT 02/01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
“Dia tewas di depan Indomaret, sekitar 10 meter dari Karaoke Locus,” terangnya.
Lalu anggota kelompok kedua, Okta, 22, warga Kampung Telaga Asem, Kecamatan Balaraja, yang tewas di belakang Rumah Makan Bandung, dan Yogi yang tewas di depan restoran cepat saji yakni KFC.
"Mereka tewas dengan luka tusukan di bagian tubuh. Jenazah mereka dibawa ke rumah sakit berbeda, ada yang di RSU Tangerang dan yang di RS Kramat Jati. Hal ini untuk mencegah bentrokan susulan antar kelompok ini," ujar Kapolres.
Terkait penyebab bentrokan, Kapolres mengatakan, bahwa dugaan sementara karena ketersinggungan antar kelompok. Awalnya salah satu kelompok datang meminta free room karaoke, setelah diberikan mereka juga meminta free drink. Namun permintaan itu tidak dipenuhi.
"Karena tidak dikasih, mereka tersinggung hingga akhirnya terjadi bentrokan dengan kelompok lain. Tapi belum dipastikan apakah karena pengaruh alkohol. Namun di TKP sudah ditemukan barang bukti satu pisau," ungkapnya.
Sementara Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Toni Hermanto ketika ditemui di Mapolresta Tangerang mengatakan, pihaknya akan membantu Polresta Tangerang untuk mengungkap kasus tersebut.
"Ada kewajiban kita untuk mengungkap, karena ada tiga orang meninggal dalam kasus ini. Jadi saya dan Polres akan bersama-sama mengungkap dan memberi tahu kepada publik. Kita juga terjunkan beberapa unit anggota ke lapangan untuk pengamanan dan di penyidikan," paparnya. (RAZ)