Connect With Us

Rumah Mewah Perwira Polisi Ditembak

| Selasa, 13 Agustus 2013 | 00:00

Petugas Polisi saat melakukan olah TKP di Rumah Anggota Polisi yang ditembak (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)

TANGERANG - Aksi teror dengan mengeluarkan senjata api  kembali terjadi di Tangerang. Sama dengan peristiwa yang terjadi di Ciputat, Kota Tangsel, pelakunya masih misterius. Tetapi korbannya sama, yakni anggota kepolisian.

Ya, aksi teror kali ini terjadi pada Selasa (13/8) itu juga menimpa korbannya polisi. Bahkan berpangkat AKP. Kaca pintu depan rumah korban, yang terletak di Cluster Yunani B49 Nomor 6 itu pecah dan berlubang.

Korban  sendiri bernama lengkap  Andreas Tulam. Dia  adalah anggota dari kesatuan Ditnarkoba Polda Metro Jaya.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Suharyanto mengatakan, diduga pelaku menembak bagian depan rumah korban dari arah samping. Ketika itu, lanjut Suharyanto,  posisi rumah hanya ada istrinya, sedangkan AKP Andreas Tulu sudah dalam perjalanan untuk bertugas ke Mapolda Metro Jaya.

"Ya benar, rumahnya ditembak. Kena kaca bagian depan. Kejadian diperkirakan pagi-pagi sekitar jam 6 lewat sedikit. Saat itu dia (AKP Andreas) sudah menuju ke Polda," terang Suharyanto.

Ketika dalam perjalanan itulah, korban dihubungi istrinya yang mengabarkan ada suara tembakan ke dalam rumah. "Korban kemudian langsung menghubungi anggota kami, untuk memeriksa tempat kejadian perkara. Kami masih terus melakukan penyelidikan dibantu petugas Puslabfor Polri," ungkapnya.

Sementara itu, Andreas sendiri mengaku terkejut dengan peristiwa itu. “Saya langsung pulang, karena tak tenang juga,” terangnya.

Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Riad mengatakan, pihaknya memastikan pelaku bukan menembak dengan menggunakan senjata api. Sebab, kata dia, karena di okasi tidak ditemukan proyektil peluru. “Namun, untuk lebih jelasnya, kita tunggu keterangan selanjutnya,"  kata Kapolres.

Untuk bisa memastikan benda apa yang mengakibatkan pecahnya kaca pintu rumah AKP Andreas Tulam, menurut dia, pihak kepolisian akan membawa hasil olah TKP ke Puslabfor Polda Metro Jaya.

"Saat ini, saya belum bisa menyimpulkan benda apa yang menyebabkan kerusakan pada pintu rumah, nanti hasil dari Puslabfor baru akan ketahuan. Bisa saja disebabkan oleh kelereng, atau senjata airsoft gun” tambahnya.

Namun, dia menjelaskan dari peristiwa itu sudah ada tiga saksi yang sedang diperiksa Polres Metro Tangerang. Ketiga orang saksi tersebut merupakan para penghuni rumah yang saat itu ada di lokasi kejadian.

Menurut Frans, tetangga samping rumah korban, dirinya juga sempat mendengar suara pecahan kaca tersebut pada pukul 06.15 WIB.  Karena bunyi yang didengar cukup keras, dirinya sempat keluar dan mendengar suara teriakan dari dalam rumah.

"Saya dengar betul ada suara pecahan kaca dari rumah Pak Andreas. Makanya tadi sempat ke keluar rumah,” tuturnya.

Hasil pantauan dilokasi bahwa kaca pintu rumah AKP Andreas Tulam yang terdiri dua lapis dengan ketebalan 2 mm pecah. Kaca pecah pada lapisan pertama namun untuk kaca lapis kedua tidak pecah. Dugaa pihak kepolisian,  pelaku menembak dari pinggir jalan dan dari luar pintu gerbang. (DRA)
MANCANEGARA
Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kamis, 7 November 2024 | 09:27

Donald Trump resmi kembali ke Gedung Putih setelah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Kemenangan ini diumumkan oleh kantor berita The Associated Press pada Rabu dini hari waktu setempat.

BANDARA
WNI Buron Judi Online W88 Ditangkap di Filipina

WNI Buron Judi Online W88 Ditangkap di Filipina

Jumat, 22 November 2024 | 14:52

Warga negara Indonesia (WNI) buronan kasus judi online W88 yang kabur ke Filipina ditangkap aparat Bareskrim Polri.

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill