TANGERANG-Lima pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang mengikuti debat kandidat yang diselenggarakan di salah satu stasiun TV swasta nasional, Selasa (27/8).
Acara yang digelar KPU Provinsi Banten ini berlangsung pukul 15.00 -17.00 WIB.
Ketua Pokja Kampanye KPU Kota Tangerang Syaiful Bahri mengatakan, seluruh rangkaian acara serta pembiayaannya di take over oleh pihak kesekretariatan KPU Kota Tangerang.
KPU Banten hanya menerima laporan dan kartu tanda masuk acara oleh pihak kesekretariatan.
"Debat kandidat ini digelar agar pasangan calon bisa menunjukkan kualitasnya sehingga masyarakat bisa menilai langsung untuk menentukan pilihannya," katanya.
Kasubag Umum Sekretariatan KPU Kota Tangerang Deded mengatakan, anggaran debat kandidat itu mencapai Rp 750 juta.
Untuk acara tersebut, KPU menggandeng pihak ketiga sebagai Even Organizer (EO) yang mengatur seluruh rangkaian acara berdurasi dua jam itu.
"KPU, EO dan stasiun televisi swasta yang digunakan untuk debat kandidat ini telah berkoordinasi dengan seluruh tim kampanye dari lima pasangan calon kontestan Pilkada Kota Tangerang," katanya.
Pelaksanaan debat nanti sedikit berbeda dengan yang pernah ditayangkan di televisi selama ini. Lantaran, dalam debat kandidat nanti tidak ditetapkan siapa panelisnya.
Sedangkan untuk masing-masing pasangan calon, hanya diperbolehkan membawa masa pendukung sebanyak 20 orang.
"Pertanyaan dilempar kepada hadirin dan pemirsa yang bertanya melalui sosial media secara online. Apa yang menjadi pertanyaan pun sudah diatur oleh EO dan pihak televisi," akunya.
Diketahui, lima pasangan calon Pilkada Kota Tangerang itu adalah nomor urut 1 Harry Mulya Zein (HMZ)-Iskandar Zulkarnaen, nmor urut 2 Abdul Syukur-Hilmi Fuad, nomor urut 2 , Dedi S Gumelar "Miing"-Suratno Abubakar, nomor urut 4 Ahmad Marju Kodri (AMK)-Gatot Suprijanto dan nomor 5 Arief R Wismansyah-Sachrudin.