TANGERANG-Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang menyutati PLN cabang Tangerang untuk membongkar kabel listrik yang menempel di sisi Jembatan Pintu Air 10, Jalan Sangego, Kecamatan Karawaci.
Karena dikhawatirkan terjadi kebocoran pada kabel listrik dan dapat menyengat warga yang melintas di jembatan berstruktur rangka baja tersebut.
"Kabel ini dipasang PLN di samping jembatan untuk melintasi Sungai Cisadane, tapi tanpa koordinasi ke kita. Seharusnya PLN membuat jembatan sendiri untuk kabel listrik tidak boleh bersatu dengan jembatan untuk akses jalan," tukas kata Kabid Bina Marga Dinas PU Kota Tangerang Herry C Truna Jaya, Jumat (1/11).
Menurut Herry, kabel listrik bertegangan tinggi tersebut dikhawatirkan dapat mengalirkan listrik ke rangka jembatan ketika terjadi kebocoran. Hal ini dpat membahayakan pengguna jembatan.
"Jembatan baja ini kan bisa menghantarkan listrik. Sementara banyak orang yang melintasi jembatan ini, nanti kalau kesetrum gimana? Masak kita yang tanggung jawab nantinya," tukas Herry.
Pihanya tengah mengirimkan surat kepada PLN untuk segera membongkar kabel tersebut dan memindahkan ke jembatan khusus. "Silahkan PLN diprogramkan, bikin jembatan sendiri. Jadi kita tidak disalahkan kalau kenapa-kenapa," pungkas Herry.
Ditanya berapa banyak kabel PLN yang dipasang berdampingan dengan jembatan di Kota Tangerang, Herry menduga selain di Jembatan Pintu Air 10 juga terdapat di Jembatan Teuku Umar, Jalan Teuku Umar, Perempatan Shinta, Kecamatan Karawaci.
"Yang baru kita lihat dua jembatan, kalau yang lain belum tahu. Ya kalau tidak ditindak, nanti semua jembatan dipasangi kabel," tukasnya.
Pantauan di lapangan, kabel tersebut terdapat di dalam pipa besi dan dilindungi dengan kawat tajam. Pipa kabel tersebut dipasanga bdibagian bawah rangka baja Jembatan Pintu Aor 10 untuk melewati sungai cisadane yang melintang di Jalan Sangego.