TANGERANG-Perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang kembali menseleksi para calon pegawai. Hal ini dilakukan karena jumlah pegawai yang ada saat ini telah melebini kapasitas, sehingga hal itu membebani anggaran gaji yang menyebabkan laporan keuangan PDAM dinyatakan
disclaimer oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Yang kita seleksi kembali adalah para calon pegawai untuk menjadi pegawai. Jumlah calon pegawai ini ada 275 orang, “kata Plt Direktur Utama PDAM TB Kota Tangerang Tonny Wismantoro, Senin (27/1).
Menurut Tonny, saat ini jumlah seluruh pegawai PDAM ada 479 orang. Padahal bersarkan aturan, rasio antara jumlah dengan pelanggan adalah 6 berbanding 1.000, artinya 6 pegawai melayani 1.000 pelanggan.
“Jadi kalau saat ini pelanggan PDAM ada 26 ribu, maka idealnya pegawai hanya sekitar 180 orang. Jumlah yang ada saat ini kelebihan. Makanya kemarin dapat
disclaimer BPK,” katanya.
Dijelaskan Tonny, seleksi ini sebagai upaya memperbaiki manajemen PDAM dari sektor kepegawaian. Proses seleksi ini dilakukan oleh tim independen dari Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasidatun) Kejaksaan Negeri Tangerang.
“Aturannya, proses seleksi dilakukan oleh orang ahli atau konsultan khusus, sebelumnya tidak ada. Jadi kita lakukan tes psikologis untuk melihat kompetensinya pas atau tidak untuk ditempatkan diberbagai bidang,” katanya.
Dijelaskan Tonny, pada seleksi calon pegawai yang dilakukan Minggu (16/1) kemarin. Dari 275 calon pegawai, hanya 129 orang yang ikut. Para calon pegawai ini rata-rata telah bekerja selama dua hingga tiga tahun.
“Hasil seleksi akan keluar pada dua atau tiga hari kemudian. Yang tidak ikut seleksi akan tersingkir, dianggap mengundurkan diri. Itu sudah kita sampaikan kepada para pegawai dalam surat pemberitahuan,” tukasnya