Connect With Us

Dinkes Tangerang & Disperindag Tangsel Sidak Penjual Takjil

Rangga Agung Zuliansyah, Bastian Putera Muda | Kamis, 3 Juli 2014 | 17:55

Petugas Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan sidak terhadap makanan Takjil (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan inspeksi makanan yang berbahan kimia berbahaya di Pasar Lama, Kamis (3/7) siang.
 
Dalam inspeksi tersebut, petugas Dinkes mengambil sampel takjil yang dijual para pedagang kaki lima.
 
Kepala Seksi Pelaksana Pengawas Obat dan Makanan (POM) Dinkes Kota Tangerang Ana Eliana mengatakan, inspeksi makanan ini merupakan kegiatan rutin saat puasa dalam rangka mencegah peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya.
 
 “Kita sudah melakukan inspeksi selama sepekan ini. Selain di Pasar Lama, juga dilakukan di Pasar Mandala, dan kawasan Taman Royal yang banyak menjual takjil,” jelasnya.
 
 Disebutkanya, makanan yang diperiksa diantaranya gorengan, lontong sayur, es cincau, es cendol dan aneka kue.
 
 "Setelah mengambil sampel, nantinya akan diuji di laboratorium Dinkes apakah mengandung bahan kimia seperti boraks atau formalin,” ungkap Ana.
 
 Jika dari hasil pemeriksan ditemukan bahan kimia pada makanan tersebut, para pedagang akan diberi penyuluhan dan pembinaan bagaimana dampakya terhadap tubuh manusia.
 
“Kebanyakan mereka hanya menjual, tapi barangnya dari orang lain. jadi mereka tidak tahu. Karena itu diberi pembinaan, sehingga ke depannya bisa selektif menjual makanan,” tukas Ana.
 
Sedangkan di Kota Tangerang Selatan hal tersebut juga dilaksanakan. Sekretaris Disperindag Kota Tangsel  Dahlia Nadeak mengatakan,  diduga ada potensi penyimpangan aturan kadaluwarsa, kesehatan dan penyalagunaan obat kimia berbahaya dalam makanan maupun minuman banyak beredar.
 
"Selama ramadan ini kami akan memperketat pengawasan terhadap makanan 
yang mengandung bahan kimia berbahaya," ungkapnya, Kamis (3/7).
 
Dahlia mengaku, pihaknya menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 
untuk memeriksakan kadar bahan kimia didalam makanan dan minuman. Bahan 
berbahaya dimaksud diantaranya formalin, boraks, rhodamin-B, "methanyl yellow" dan penggunaan pemanis buatan siklamat.
 
 Biasanya, bahan pewarna bukan untuk makanan rhodamin-B juga banyak  ditemukan dalam makanan mutiara, pacar cina, cendol delima, kolang kaling merah, es sirup, rumput laut, agar-agar merah, kerupuk merah, kue apem dan sambal terasi.
 
"Kami melakukan inspeksi mendadak  secara rutin ke pedagang takjil  musiman, pasar tradisional serta  supermarket," katanya. 
 
 
 
TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

TANGSEL
300 Anak Kurang Mampu di Tangsel Dapat Bantuan Alat Sekolah

300 Anak Kurang Mampu di Tangsel Dapat Bantuan Alat Sekolah

Kamis, 25 April 2024 | 21:01

Sebanyak 300 anak kurang mampu di Kota Tangerang Selatan dapatkan bantuan alat tulis dan perlengkapan sekolah.

BANTEN
PLN Banten Catat Ada 1.200 Transaksi SPKLU Selama Mudik Lebaran 2024

PLN Banten Catat Ada 1.200 Transaksi SPKLU Selama Mudik Lebaran 2024

Selasa, 23 April 2024 | 11:21

Sebanyak 1.200 transaksi terjadi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama masa mudik Lebaran 2024, terhitung mulai 3 hingga 19 April 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill