TANGERANG- Petugas Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri membongkar kasus pembobolan ATM Bank Mandiri. Tiga pelaku yang ditangkap adalah Siva dan Vinoth warga negara Sri Lanka serta WNI yang juga istri Siva, Riska.
Ketiganya membobol ATM nasabah Bank Mandiri di RSCM, Rest Area Sentul, Mal Arion, Plaza Senayan, Senayan City. Peristiwa kejahatan perbankan di Tangerang juga menimpa warga Tangerang dan terjadi di Tangerang . Seperti dialami Irvan, warga Kakap I No.65 Perumnas I, Kabupaten Tangerang memuntahkan kekesalannya dengan membroadcast isi BBM kepada teman-temannya.
"Habis uang saya hilang Rp5 juta. Saya sebar saja broadcast," katanya, Selasa 20 Mei 2014.
Menurut dia, isi broadcast tersebut menyatakan bahwa agar para nasabah Bank Mandiri agar berhati-hati untuk bertransaksi via ATM dimanapun.
" Dikarenakan ada Skimming atau penggandaan Chip, yang otomatis akan menyedot saldo anda secara besar ! Ini nyata, karena saya dan teman-teman saya sudah ada yang menjadi korban," ujarnya.
Dia membroadcast itu, karena tidak menutup kemungkinan akan menyerang nasabah Bank Mandiri lainnya. "Karena memang teman saya juga banyak yang menjadi korban," terangnya.
Peristiwa yang sama juga dialami oleh Asiatul Khairoh, warga Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang. “Benar saya kehilangan Rp75 juta pada rekening mandiri saya,” ujarnya.
Rp1,7 Miliar Hilang
Sebelumnya, pada 21 Juni 2008 peristiwa menggegerkan terjadi kepada Siauw Mie Siong,55, warga Jalan Gatot Subroto RT04/01 Sangiang Jaya Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Dirinya menyimpan uang yang disimpan di
safety box (brangkas) BNI 46, dekat Robinson Kota Tangerang.
Uang tunai Rp5 juta, 6.800 USD, 5.000 dolar Australia dan 4,8 Kg perhiasan emas hilang. Tidak hanya itu, selian Siauw Mie Siong,55,seorang warga bernama Lea Lestari Kentjana,36, warga Puri Indah Blok G RT 07/06, Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat juga mengalami hal yang sama. Dirinya kehilangan satu kotak perhiasan senilai Rp450 juta yang disimpan di
safety box bernomor 434, juga raib.
Kunci untuk membuka safety box itu, ada dua. Pertama, satu kunci dipegang oleh nasabah bank, dan satu lagi masternya dipercayakan pada petugas penyimpan Bank BNI tersebut.
Ketika itu, Siauw Mei Siong datang ke BNI 46, Cabang Tangerang sekitar pukul 12.00 WIB. Tujuan wanita itu kesana, untuk menyimpan kembali sertifikat tanah ke
safety box. Namun, setelah dibuka safety box dengan nomor 826 tersebut, semua simpanannya sudah hilang.