Connect With Us

Penanam Ngaku dapat Benih dari Organisasi Lingkar Ganja

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 28 Oktober 2014 | 15:30

Sejumlah Barang Bukti sebanyak 14 pot yang tertanam pohon ganja (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Tersangka penanam ganja di belakang TK, di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, mengaku mendapatkan benih ganja tersebut dari organisasi Lingkar Ganja Nusantara (LGN). Polisi tengah menyelidiki keterlibatan tersangka lain dalam organisasi tersebut.
 
“Masih kita kembangkan, tidak menutup kemungkinan ada penanam lain,” jelas Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kompol Juang Abdi P, Selasa (28/10).
 
Menurut Juang, pihaknya akan menindak siapapun yang memiliki dan membawa narkotika, terlepas yang bersanggutan berasal dari organisasi tertentu, termasuk LGN yang merupakan organisasi resmi. “Kita tidak melihat organisasinya, yang jelas kalau ada barang buktinya, siapapun kita tangkap,” ujarnnya.
 
Seperti diketahui, M Ayatullah Albanna alias Alban, dibekuk aparat Sat Narkoba Polres Metro Tangerang karena kedapatan menanam 14 pot ganja di belakang pekarangan Taman Kanak Kanak (TK) RA Rosita, RT 04/09,Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
 
Awalnya tersangka mendapat tiga pot kecil bibit ganja yang diperoleh dari organisasi LGN. Bibit tersebut sudah tumbuh setinggi 3 cm. Lalu tersangka merawat bibit tersebut hingga tumbuh besar, setelah bercabang dikembang biakkan dengan cara distek hingga menghasilkan 11 pot tanaman ganja hidup yang baru.
 
Tersangka berkilah bahwa dirinya menanam ganja tersebut untuk dijadikan minyak ganja yang bisa digunakan untuk obat epilepsi pada bayi.
 
 
NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill