Connect With Us

Banyak Komplain, 20 Persen Objek Pajak di Kota Tangerang Bermasalah

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 23 November 2014 | 18:05

Ilustrasi Uang (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)

 
TANGERANG-Sekitar 20 persen dari 400.000 objek pajak di Kota Tangerang,  khususnya pajak bumi dan bangunan (PBB) tidak bisa masuk pendapatan asli daerah (PAD) lantaran bermasalah. Kepala Bidang Pendapatan PBB dan BPHTB,  Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Kota Tangerang Tonny Erawan mengatakan, berdasarkan data objek pajak yang dilimpahkan dari pemerintah pusat ke pemerintah Kota Tangerang, sekitar 80 persen-nya bisa diakui.

 “Sedangkan yang 20 persen-nya masih penelitian lebih lanjut karena banyak objek pajak yang sudah berubah, itu diketahui dari database atau wajib pajak yang aktif mengkomplain,” katanya, Minggu (23/11/2014).

 Menurut Tonny, permasalahan yang ditemukan yakni seperti tanah yang sudah dijual sebagian atau seluruhnya oleh si pemilik atau tanah yang kena fasos fasum.

“Laporan-laporan ini kita himpun sebegai bahan verifikasi basis data,” ujarnya. Pihaknya juga menerjunkan petugas ke lapangan untuk mengecek kebenaran laporan dari wajib pajak agar tidak terjadi kesalahan pada basis data.

“Jangan sampai datanya kita hapus, ternyata ada yang mengklaim. Kalau pun ada yang mengklaim tanah, kita minta bukti kepemilikannya, lalu cocokan dengan bukti fisiknya. Kalau perayaratan formal sudah memenuhi baru kita lakukan tindakan,” jelasnya.
Tonny menjelaskan, pihaknya terus melakukan upaya meningkatkan pelayanan dalam pengelolaan PBB pasca dilimpahkan dari pemerintah pusat. Pelimpahan tersebut, kata dia, meningkatkan PAD daerah lebih besar.
 
“Tadinya daerah hanya menerima 64,8 persen. Karena yang mengelola pusat. Sekarang daerah menerima 100 persen, karena mengelola sendiri. Dari 400.000 objek pajak, memilik potensi PAD sebesar Rp300 miliar,” jelasnya.

 Sedangkan perkembangan objek pajak per tahunnya, lanjut Tonny, sekitar 3 persen atau 12 ribu. Sehingga proyeksi PBB tahun 2015 sekitar Rp329 miliar.
 
BANTEN
Pelanggan PLN Banten Ceritakan Pengalaman Mudik Menuju Palembang Pakai Mobil Listrik 

Pelanggan PLN Banten Ceritakan Pengalaman Mudik Menuju Palembang Pakai Mobil Listrik 

Senin, 7 April 2025 | 09:52

Mudik Lebaran selalu menjadi momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Hal ini juga dirasakan oleh Muhammad Aldo Sena, 31, warga Rangkasbitung, Banten, yang tahun ini mudik ke Palembang

NASIONAL
Driver Gojek dan Taksi Online Bisa Miliki Rumah Subsidi, Begini Skemanya

Driver Gojek dan Taksi Online Bisa Miliki Rumah Subsidi, Begini Skemanya

Rabu, 9 April 2025 | 11:00

Kabar baik datang bagi para pengemudi ojek online dan taksi online. Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tengah menyiapkan program penyediaan rumah subsidi khusus untuk mitra Gojek.

TEKNO
Rekomendasi Custom Software Development Company di Indonesia

Rekomendasi Custom Software Development Company di Indonesia

Rabu, 19 Maret 2025 | 22:47

Cari perusahaan pengembang software kustom terbaik di Indonesia? Temukan rekomendasi terpercaya untuk solusi software yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

KOTA TANGERANG
Terdakwa Berkomplot Gelapkan Mobil Rental, Keluarga Korban Minta Hakim Hukum Berat

Terdakwa Berkomplot Gelapkan Mobil Rental, Keluarga Korban Minta Hakim Hukum Berat

Rabu, 9 April 2025 | 17:42

Agam Muhammad, anak bos rental mobil Ilyas Abdurahman yang menjadi korban penembakan meminta kepada hakim Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, memberikan hukuman berat terhadap para terdakwa.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill