TANGERANG-Sejak Pilkada Kota Tangerang 2013 yang dilaksanakan pada 31 Agustus 2013 lalu untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang periode 2013-2018.  Dikabarkan hubungan mantan Wali Kota Tangerang Wahidin Halim yang kini terpilih menjadi anggota DPR RI dari Partai Demokrat dengan sang Wali Kota Tangerang terpilih Arief R Wismansyah berselisih.

Kabar tersebut tersiar dari media massa cetak lokal yang meng-angkat perselisihan antar keduanya beberapa kali, bahkan hingga bulan November 2014 ini.

Seperti diketahui, terdapat lima pasangan calon yang mengikuti Pilkada Kota Tangerang  saat itu. Kisruh ini bermula dikarenakan dua pasangan calon Wali Kota dinyatakan tidak lolos oleh KPU Kota Tangerang.

Dua pasang tersebut adalah Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto dan Arief R. Wismansyah-Sachrudin.   Menurut KPUD Tangerang, pasangan AMK-Gatot tidak lolos dikarenakan masih kurangnya dukungan parpol dan adanya pengalihan dukungan dari Partai Hanura.

Sedangkan Arief-Sachrudin tidak dapat mengikuti Pilwalkot dikarenakan belum mendapatkan izin dari Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim kala itu. Keduanya menggugat keputusan KPUD tersebut ke DKPP. Gugatan keduanya terhadap KPUD Tangerang diterima oleh DKPP pada 6 Agustus 2013 dan berhak mengikuti Pilkada Kota Tangerang.

Putusan ini lantas disambut gembira oleh kedua peserta Pilwalkot Tangerang tersebut. Lalu mau sampai kapan mereka berselisih? Apakah perselisihan tersebut bermanfaat untuk Kota Tangerang . Atau ada yang mengambil manfaat dari perselisihan tersebut?