TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang bersama instansi terkait menggelar Apel Siaga Bencana untuk mengecek kesiapan menghadapi bencana banjir saat musim hujan, Selasa (6/1). Apel ini melibatkan berbagai unsur TNI, Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang.
“Menurut data BMKG, curah hujan meningkat pada pertengahan Januari yang berpotensi mengakibatkan banjir, longsor, dan angin ribut,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Untuk titik rawan banjir, Arief mengatakan pihaknya mewaspadai wilayah yang dilewati sejumlah kali. Diantaranya Kali Angke yang kerap membanjiri Kecamatan Ciledug, Karang Tengah, Pinang dan Cipondoh. Kali Cisadane seperti Kecamatan Karawaci, Tangerang dan Neglasari. Kali Sabi bisa berdampak ke kecamatan Cibodas sampai Pinang, Periuk hingga Jatiuwung “Jadi memang semua titik itu menjadi prioritas kita,” jelasnya.
Arief juga menjelaskan bahwa penanganan bencana banjir di Kota Tangerang tidak hanya dititik beratkan pada penyiapan evakuasi, tapi juga pembangunan infrastrukturnya. "Pada tahun 2015, kita akan normalisasi lima sungai yaitu Sungai Cisadane, Cirarab, Sabi, Angke dan Kali Cantiga," Paparnya.
Ditambahkannya, pemkot Tangerang juga telah menganggarkan Rp 60 Milyar untuk penanganan banjir di tahun 2015. "Itu belum yang anggaran dari pusat yang mencapai Rp 200 Milyar, bahkan untuk kali Cisadane dalam anggaran perubahan pemerintah pusat yang mencapai Rp 1,5-1,9 Triliyun secara multi years,"Jelasnya.
Setelah apel, dilakukan juga peragaan simulasi penanganan bencana banjir. Dalam apel tersebut masing-masing pasukan siaga bencana menghadirkan perlengkapan evakuasi . Khusus untuk perahu, Pemkot Tangerang sudah menyiagakan 23 perahu karet dan 12 perahu aluminium.
“Perahu aluminium mempunyai kelebihan tahan akan kebocoran dan gores, sangat lincah disaat ada bencana banjir atau pencarian mayat di sungai. Enggak jauh berbeda dengan perahu karet, di dalam perahu almunium sengaja diisi dengan cairan Viu, sejenis cairan yang apa bila sudah dingin akan beku, berfungsi apabila ada kebocoran, air tidak lasung masuk dalam perahu tapi akan kesedot oleh Viu dimaksud," papar Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Afdiwan.
Sementara Dandim 0506 Tangerang Letkol Inf Irhamni Zainal mengatakan, pihaknya menyiagakan 8000 personil TNI AD yang ada di wilayah Tangerang Raya turut membantu penanggulangan banjir. Untuk fasilitas pihaknya telah menyiapkan perlengkapan tenda, dapur lapangan, perahu karet, Rumah Sakit Kesdim.
“Kemudian ada ratusan motor Babinsa yang bertugas untuk memonitor titik-titik banjir, setelah itu kita informasikan ke BPBD selanjutnya kita sama-sama turun ke lapangan,” jelasnya.
Meski sudah sangat siap menghadapi bencana banjir, dia berharap agar banjir tersebut tidak terjadi di Kota Tangerang. “Mudah-mudahan an tidak terjadi apa-apa, kalau pun nantinya terjadi kita sudah siap. Namun rekan-rekan BUMN dan perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Tangerang sudah memberikan kepastian kepada kita apabila ingin membantu Logistik untuk korban bencana di Kota Tangerang,” kata Irhamni.